Nasi bungkus giring napi kembali masuk ke Lapas Labuhan Ruku
Setelah nasi bungkus dibagikan, para napi menghabiskannya dengan lahap.
Kerusuhan dan pembakaran Lapas Klas II A Labuhan Ruku, Batu Bara, Sumatera Utara, banyak dimanfaatkan oleh napi untuk melarikan diri. Namun, tak sedikit pula yang bertahan.
Untuk menyelamatkan diri dari kebakaran, para napi yang memilih bertahan, duduk-duduk di sekitar gerbang Lapas. Setelah api padam, warga binaan itu pun disuruh masuk kembali ke lingkungan Lapas.
Adalah nasi bungkus yang membuat mereka kembali nurut saat diperintahkan masuk. Wajar saja, sejak kerusuhan terjadi sore tadi, mereka belum mendapat jatah makan dari Lapas.
"Ya mau makan ayo masuk, ayo masuk," perintah seorang anggota TNI di lokasi, Minggu (18/8) malam.
Mendengar instruksi tersebut, seketika itu juga para napi masuk kembali ke lingkungan Lapas. Setelah nasi bungkus dibagikan, mereka menghabiskannya dengan lahap.
Sementara itu, berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB, setelah sejumlah pemadam kebakaran berjibaku menjinakkan api. Api yang awalnya membakar ruang registrasi dan KPLP akhirnya menjalar ke kantor, dapur dan blok C.
Di samping napi yang bertahan, sejumlah napi juga memilih kabur dengan melompat tembok Lapas. Jumlah mereka yang kabur diperkirakan 30 orang.