Nekatnya sopir bawa kabur bus Transjakarta sampai Pekalongan
Kasus ini memang tidak masuk akal. Kendaraan besar itu berhasil dibawa kabur seorang sopir bernama Sentot Setiyadi (46). Pelaku membawa Bus milik PT Mayasari Bakti itu dari pool bus di Jakarta Timur.
"Nekat banget itu nyuri enggak tanggung-tanggung itu nyurinya bus loh," ucap Djarot Saiful Hidayat. Gubernur DKI Jakarta itu geleng-geleng tak percaya atas kabar pencurian bus Transjakarta tertangkap di Pekalongan.
Kasus ini memang tidak masuk akal. Kendaraan besar itu berhasil dibawa kabur seorang sopir bernama Sentot Setiyadi (46). Pelaku membawa Bus milik PT Mayasari Bakti itu dari pool bus di Jakarta Timur.
Djarot benar-benar masih tak percaya. Tanpa mau menuding ada pihak dalam terlibat, dia justru mempersoalkan aksi nekat si Sentot. "Saya belum dapat laporan ya, tapi itu nekat banget ya nyuri bus itu kan pasti ketahuan dong bagaimana sih," ujarnya.
Terungkapnya kasus pencurian ini ketika Sentot tidak membayar usai mengisi bensin bus di SPBU. Dia tertangkap Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah. Bus Transjakarta bernomor polisi B 7450 TGC milik PT Mayasari Bakti itu tepatnya berhasil dihentikan ketika berada pada jalur pantai utara (Pantura) Rembun, Kecamatan Sragi.
Warga Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, ini ditangkap polisi setelah mengisi bahan bakar solar di SPBU Bondansari Wiradesa. Sebelum tertangkap pelaku sempat mencoba mengelabui kepolisian. Dia berdalih bus tersebut akan digunakan menjemput anak sekolah.
"Pelaku kami tangkap karena ada laporan petugas SPBU yang menginformasikan sopir bus Transjakarta itu kabur setelah mengisi bahan bakar jenis solar. Kami yang menerima informasi itu kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku dan ditangkap di Rembun," kata Wawan seperti dilansir Antara.
Sentot kini sudah diamankan Mapolres Pekalongan. Sementara, bus Transjakarta diparkirkan di pos penjagaan lalu lintas Sragi. "Karena kasus pencurian bus di Jakarta, tersangka maupun barang bukti akan diserahkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas Jakarta," kata Wawan menimpali.
Pengurus Bus Transjakarta, Daryono mengatakan bahwa pelaku memang bekerja di PT Mayasari Bakti sebagai pengemudi bus Trans Jakarta. "Akan tetapi, sejak Februari 2017, yang bersangkutan sedang menjalani skorsing dari perusahaan karena ada pelanggaran," tegas Daryono.
Ketika melakukan pencurian, Sentot mengelabui petugas sekuriti pool bus. Pelaku bisa dikatakan pintar membuat alasan. Sentot memakai alasan jemput anak sekolah dan surat perintah jalan (SPJ) bakal dikasih nanti ketika keluar dari pool.
Alasan itu berhasil membuatnya petugas sekuriti memberinya izin. Pemberian izin itu diperkuat karena Sentot dikenal sebagai sopir bus Transjakarta, meski sudah keluar sejak Februari 2017 lalu. Akhirnya kejadian hilangnya bus diketahui pada Rabu lalu sekitar pukul 02.30 WIB.
Ketika pelarian, Sentot juga mematikan GPS berada dalam bus. Sehingga sempat sulit dideteksi. Namun, PT Mayasari dan PT Transjakarta tetap memiliki cara khusus untuk mengetahui di mana keberadaan bus.
Dari situ diketahui bus berada di wilayah Pekalongan. Laporan itu diteruskan ke kepolisian. Akhirnya nasib sial melanda Sentot. Lantaran tak memegang uang untuk membeli solar, pencuriannya terungkap. Sentot kini sudah berada di tangan kepolisian.