Nelayan pemancing udang ditemukan tewas di Sungai Asahan
Surbaini pada Senin (25/4) pergi memancing udang di perairan Sungai Asahan.Namun hingga malam hari, korban belum pulang.
Surbaini, salah seorang nelayan dari Kelurahan Pulausimardan, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, ditemukan tewas di Betingkopah, Sungai Asahan, Rabu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban ditemukan mengambang di pinggiran sungai dalam keadaan telungkup. Jenazah nelayan itu dievakuasi petugas Basarnas Pos Tanjung Balai ke rumah duka.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Petugas lapangan Pos Basarnas Tanjung Balai, Asahan Irfanta membenarkan penemuan mayat nelayan yang menjadi pemancing udang tersebut.
Setelah ditemukan, mayat tidak dibawa kerumah sakit untuk divisum. "Atas permintaan kelurga, jenazah tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan langsung ke rumah duka", ucap Irfanta.
Petugas PMI Tanjungbalai Ilham Sinambela mengatakan, pihak keluarga meminta jenazah nelayan itu tidak perlu visum atau otopsi. Hal itu disebabkan pihak keluarga berkeyakinan penyebab kematian nelayan ini murni kecelakaan.
"Sudah ditanya petugas, keluarga mengatakan langsung dikebumikan saja", kata Ilham.
Sebelumnya, Surbaini pada Senin (25/4) pergi memancing udang di kawasan Sei Saraf yang berada di perairan Sungai Asahan. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang hingga ditemukan tewas.
Baca juga:
Sedang mencari udang, Isor hilang terseret arus Sungai Asahan
Pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Kepulauan Seribu
Empat hari tak ada kabar, kakek Leo ditemukan membusuk di rumah
4 Tahun pacaran, Megawati akhirnya bunuh selingkuhan
Penabrak anggota Kostrad di Pekanbaru divonis 12 tahun bui
Bandar pil koplo bunuh langganannya dengan sangkur di rel kereta api