New Normal Dinilai Jadi Momentum Revolusi Industri 5.0
Dia mengungkapkan, serangan pandemi Covid-19 sempat menyebabkan anggaran infrastruktur dipangkas cukup drastis. Kementerian PUPR melansir anggaran infrastruktur berkurang hingga 40 persen untuk mendukung program penanggulangan Covid-19.
Sektor infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan di pemerintahan Presiden Joko Widodo sekalipun fokus utama visi pembangunan periode keduanya beralih pada pengembangan sumber daya manusia. Pandangan tersebut setidaknya dapat dilihat dari daftar proyek strategis nasional yang mayoritas masih diwarnai pembangunan infrastruktur.
"Wajar saja orang berpandangan begitu karena memang faktanya pembangunan infrastruktur baru bisa dirasakan kehadirannya pada periode Presiden Jokowi," kata Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institut (IMI), Lukman Edy, Jumat (5/6).
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Apa profesi Muhammad Ivan Lubis? Ivan memiliki karier yang cukup mentereng. Ia saat ini dikenal sebagai pengusaha juga sekaligus Co-Founder of Creathlete Sports Group sebuah agensi atlet yang ada di Indonesia.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Dia mengungkapkan, serangan pandemi Covid-19 sempat menyebabkan anggaran infrastruktur dipangkas cukup drastis. Kementerian PUPR melansir anggaran infrastruktur berkurang hingga 40 persen untuk mendukung program penanggulangan Covid-19.
Kebijakan new normal yang baru saja dicanangkan pemerintah dinilai memberi angin segar bagi dunia konstruksi. Walaupun, dalam pelaksanaannya tetap harus sesuai dengan protokol kesehatan.
"Karena itu dibutuhkan re-engineering terhadap skema-skema pembangunan infrastruktur yang lama, dan mencari terobosan baru," ujar Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya ini.
Lukman menambahkan, dunia konstruksi tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Sebab itu, new normal bisa menjadi momentum bagi dunia konstruksi menemukan model-model baru yang lebih efektif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Menurut Lukman, era new normal dapat dijadikan momentum untuk segera beralih pada konsep society 5.0. Utamanya pada iklim infrastruktur di Indonesia.
"Karena infrastruktur lah yang paling memungkinkan untuk memadukan SDM dengan teknologi 4.0," ujarnya.
Pemanfaatan teknologi informasi pada bidang infrastruktur di era new normal ini seharusnya tidak hanya dalam kegiatan internal perkantoran, tetapi juga dalam pengelolaan pekerjaan infrastruktur. Misalnya seperti digitalisasi pengelolaan jalan tol, pelaksanaan lelang yang berbasis digital untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pengajuan.
Selain itu dalam pengembangan konstruksi harus mulai terbiasa menggunakan drone dan pelibatan UMKM dalam memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur. "Dunia konstruksi harus menyesuaikan dan mentransformasikan diri dengan kondisi new normal," terangnya.
Lukman mengatakan, dukungan teknologi 4.0 mutlak diperlukan untuk misi penyelesaian pekerjaan secara efektif, efisien dan tepat waktu dan mencapai hasil yang maksimal.
"Dengan begitu, kita benar-benar akan masuk di era society 5.0 dengan memanfaatkan momentum new normal ini," pungkasnya.
Baca juga:
PMI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Jaga Kebersihan di Fase Tatanan Hidup Baru
Anies Bakal Tindak Tegas Pelanggar PSBB Transisi
Sambut New Normal, District 1 Meikarta Hadirkan Drive Thru Dine In di Parkiran
Sumut Godok Draf Aturan dan Kebijakan New Normal
Strategi Lembaga Riset saat New Normal, Pembatasan Sosial Turun ke Tingkat RT/RW
Siap Jalankan New Normal, 102 Daerah Matangkan Sejumlah Protokol Kesehatan