Ngabalin yakin Ical tak restui kadernya masuk kabinet Jokowi-JK
Golkar akan konsisten jadi oposisi. "Saya akan kontrol pemerintahan Jokowi-JK, mudah-mudahan sampai 5 tahun," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tak akan merestui kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK. Sebab, untuk ke depannya, Partai Golkar akan konsisten berada di luar pemerintahan Jokowi - JK dan tetap dalam Koalisi Merah Putih.
"Ical engga akan tanda tangan kader partai yang masuk dalam kabinet Jokowi - JK. Karena kita sudah memilih berada di luar dan kita bisa konsisten," kata Wakil Ketua Balitbang DPP Golkar Ali Mochtar Ngabalin dalam sebuah diskusi bertajuk 'Peta Politik Pasca-Pilpres' di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
Ngabalin menegaskan, Golkar akan menjadi partai yang solid dalam Koalisi Merah Putih. Yang mana ke depannya menjadi kekuatan penyeimbang pemerintahan Jokowi - JK.
Menurut dia, banyak janji politik yang diucapkan Jokowi semasa kampanye. Oleh karena itu, amat penting adanya kekuatan penyeimbang dan sebagai kontrol untuk mengawal, bahkan mengkritik pemerintah ke depannya bila janji-janji manis tersebut jauh dari realitas membela kepentingan rakyat.
"Yang paling perlu itu adalah mengawal pemerintahan. Saya akan mengontrol pemerintahan Jokowi - JK, mudah-mudahan sampai lima tahun," ujar Ngabalin menegaskan.
Seperti diketahui, internal Partai Golkar mengalami dinamika yang cukup pelik dengan kondisi yang memanas. Partai berlambang beringin ini sejak awal mendukung pasangan Prabowo - Hatta sebagai capres dan cawapres 2014.
Namun, sejumlah kader dan pengurus partai justru memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi - JK. Bahkan ada juga yang siap pasang badan dan rela dipecat dari partainya.