Numpang tinggal di rumah pacar tak mau pergi, pemuda habisi kekasih
Usai membunuh F melarikan diri dan saat ini masih buron.
Pembunuhan sadis di malam Minggu terjadi di Jalan Bersama Medan, Sabtu (7/3) malam. Seorang pemuda mengamuk dan membacoki pacarnya hingga tewas. Informasi dihimpun, korban tewas bernama Dina Nurdiana (18), siswi kelas XII SMK Teladan, Medan.
Sementara itu pelaku diduga kuat pacarnya, F (21). Laki-laki ini tinggal menumpang di rumah korban beberapa bulan belakangan. Beberapa saksi menyebut pelaku anak angkat ayah korban, namun ada pula yang menyatakan mereka masih punya hubungan keluarga.
F ditengarai membacoki Dina di ruang tamu rumah korban. Tubuh perempuan itu ditemukan bersimbah darah di dekat meja. Parang yang digunakan pelaku pun ditinggal di sana.
Saat kejadian, orangtua Dina sedang tidak ada di rumah. Mereka menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Binjai.
Peristiwa itu pertama kali diketahui Ihsan (31), tetangga yang masih berkerabat Dina, setelah mendengar jeritan korban. "Rumah kami bersebelahan. dengar jeritan, kupikir ada tabrakan, aku buru-buru ke luar dan datang ke rumah Dina. Tubuhnya sudah bersimbah dari di ruang tamu rumahnya," jelas Ihsan.
Ketika ditemukan, di tubuh, belakang kepala, dan wajah Dina ditemukan luka bacokan. Tangannya bahkan hampir putus.
Warga sempat membawa Dina ke RSU Wahyu, Jalan Padang. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kepala lingkungan (Kepling) setempat kemudian menghubungi polisi. Personel Polsek Percut Sei Tuan dan tim identifikasi dari Polresta Medan pun tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka kemudian mengevakuasi korban ke RSU Bayangkara Polda Sumut.
Ihsan menduga F menghabisi Dina karena sakit hati karena ibu korban pernah mengusirnya. Selain itu, Dina sempat bercerita tidak tahan dengan kelakuan F yang kasar dan temperamen. "Dia sempat bilang mau putus," jelas Ihsan.
Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tembung, Medan Tembung, Zulkifli Tarigan mengatakan, F sudah sekitar 6 bulan tinggal di rumah korban. Meskipun sudah diusir dia tidak mau pergi.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung mengatakan kasus ini masih diselidiki. Mereka terus memeriksa saksi-saksi. "Kami juga mengejar yang pacar yang diduga menghabisi korban," ucapnya.