Pensiunan BUMN Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Mobil juga Hilang
Kematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Korban memang tinggal seorang diri di rumah itu. Yang kerap datang adalah sopirnya.
Pensiunan BUMN Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Mobilnya juga Hilang
Saiwan, pensiunan perusahaan PTPN V Pekanbaru ditemukan tewas pada Rabu (29/5) malam di rumahnya Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani. Kondisi korban berlumuran darah dan sudah membau.
"Jenazah pak Saiwan pertama kali ditemukan anaknya yang datang dari daerah Kubang. Karena bapak ini HP nya enggak aktif sejak 2 hari belakangan," ujar Ketua RW 17 Kelurahan Sialangmunggu Ivan Syahlufti (38) kepada merdeka.com di lokasi kejadian.
Selama ini, Saiwan tinggal sendirian di Perumahan Mandala itu. Yang kerap datang adalah sopirnya. Namun saat mayat korban ditemukan, sang sopir tidak berada di lokasi.
"Informasi dari keluarganya, Pak Saiwan ini baru pulang dari bank 2 hari sebelum ditemukan jenazahnya. Sopirnya tidak ada di rumah, mobil korban Ertiga juga tidak ada lagi," kata Ivan.
Sementara itu, Tim Inafis Polresta Pekanbaru terlihat sudah berada di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB. Sejumlah warga berbondong-bondong menyaksikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Di rumah tersebut, terdapat bercak darah bekas seretan di lantai rumah dekat mayat ditemukan. Mayat sudah membiru dan bau, karena kata anak korban, bapak ini sudah 2 hari tak bisa dihubungi," jelas Ivan.
Ivan menyebutkan, anaknya datang karena nomor HP korban tidak aktif. Lalu sang anak masuk ke rumah dan menemukan mayat ayahnya. Selanjutnya, sang anak mengadukan kejadian itu kepada warga dan Ketua RT dan RW setempat.
"Saya bersama Pak RT melihat ada onggokan tertutup selimut. Ada bercak darah juga, seperti bekas diseret," ucap Ivan.
Ivan mendapat informasi bahwa selama ini korban memiliki mobil Ertiga dan sopir yang sering datang. Tapi, mobil milik korban sudah tidak berada di rumah.
"Anaknya bilang, BPKB mobil, surat-surat berharga lainnya hilang bersama mobilnya," kata Ivan.
Dari darah, bekas seretan dan hilangnya mobil, ada indikasi Saiwan merupakan korban perampokan dan pembunuhan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Anggota Inafis juga telah melakukan olah TKP.
"Anggota sudah ke lapangan, langsung kita lakukan penyelidikan. Mohon doanya," kata Bery kepada merdeka.com.