Nur Rohman, bomber di Mapolresta Solo pandai merakit bom
Nur Rohman merupakan buron dari 4 teroris yang ditangkap di Bekasi pada tahun 2015.
Mabes Polri mengungkapkan, Nur Rohman (30), pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Solo merupakan orang yang ahli dalam merakit bom.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, bom yang digunakan pelaku menggunakan bahan material yang diperoleh sendiri. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait bom yang digunakan.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Kapan Jalan Tol Jogja-Solo dibuka untuk umum? Mulai 22 Desember 2023, tol fungsional Jogja-Solo mulai dibuka untuk umum.
-
Apa yang bisa dinikmati pengendara di sepanjang Jalan Tol Jogja-Solo? Selain memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam perjalanan, jalan tol itu juga memanjakan pengendara dengan keindahan pemandangan yang memukau di sepanjang perjalanan. Apabila cuaca sedang cerah, di sisi kanan akan terlihat pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Selain itu di sepanjang perjalanan pengendara akan disuguhkan oleh hamparan persawahan yang luas.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
"Dia (Nur Rohman), salah satu pembuat bom. Tapi belum tahu bomnya, seperti apa. Untuk bom Solo itu kan jenisnya low explosive, untuk bahan materilnya belum kita tahu, masih kita selidiki," terang Agus di Ruang Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/).
Lebih lanjut Agus menerangkan, Nur Rohman merupakan buron dari 4 teroris yang ditangkap di Bekasi pada tahun 2015. Saat itu Nur Rohman berhasil lolos membawa sebuah bahan perakit bom yang siap untuk diledakkan.
"Pada saat itu yang bersangkutan berhasil lolos dengan membawa bahan peledak yang sudah siap. Itu yang kita buru," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada, Rabu (6/7/2016), terjadi serangan peledakan bom oleh terduga teroris di Mapolresta Solo.
Saat itu pelaku dicegat petugas jaga saat hendak memasuki kawasan Mapolresta Solo di mana sedang dilakukan apel. Namun pelaku nekat menerobos dan meledakkan bom saat telah berada di dalam. Tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian itu sendiri.
(mdk/hrs)