Nyamar jadi mahasiswa, pencuri motor spesialis kampus dibekuk polisi
Mereka sudah belasan kali mencuri motor di kawasan kampus Universitas Negeri Semarang & Universitas Diponegoro.
Polisi meringkus dua pencuri sepeda motor yang memiliki spesialisasi target yang berada di kawasan kampus Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro Semarang.
"Kedua pelaku ini sudah menjadi target sejak lama," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/9).
Kedua tersangka masing-masing Muhammad Wahyudi (24) warga Lebaksiu, Kabupaten Tegal dan Saraichsan Teguh Maulana (22) warga Tengger Barat Nomor 14, Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Dari pengakuan tersangka, kata dia, aksi keduanya sudah dilakukan belasan kali di kawasan kedua perguruan tinggi itu. Belasan motor tersebut, menurut dia, merupakan hasil dari pencurian yang baru dilakukan 1,5 bulan terakhir.
Modus yang digunakan pelaku, kata dia, yakni dengan berpura-pura menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. "Menyamar sebagai mahasiswa, lalu ambil sepeda motor yang jadi incarannya," katanya.
Barang curian tersebut selanjutnya dijual ke seorang perantara penadah yang diketahui bernama Purnomo (48) warga Gayamsari, Kota Semarang, yang juga telah diamankan. Sepeda motor curian tersebut dijual dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta, tergantung jenisnya.
"Dua pelaku ini cukup lihai. Hanya berbekal kunci T, mereka beraksi di kampus-kampus," katanya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.