Nyi Roro Kidul & misteri warna hijau di Pantai Selatan
Menurut kepercayaan, para korban mungkin keturunan selir Prabu Siliwangi yang akan dijadikan budak atau balatentara.
Menghabiskan akhir pekan sambil menikmati sinar mentari dan deburan ombak di pinggir pantai tentu sangat menyenangkan bagi semua orang. Hal itu pula lah yang bakal dirasakan kita saat berkunjung ke pantai-pantai yang terletak di sisi selatan Pulau Jawa.
Mitos-mitos yang berbau mistis cukup akrab dengan pantai-pantai di kawasan itu. Entah satu kebetulan atau menjadi satu ritual khusus, di bulan-bulan tertentu ada saja kisah aneh yang terjadi. Misalnya, tiba-tiba saja hilang saat bermain di pantai yang terletak di Laut Selatan.
Masyarakat setempat yakin kejadian itu bukan semata-mata kelalaian manusia. Mereka yakin peristiwa itu adalah hal gaib alias ulah sosok yang tak kasat mata. Warga dan wisatawan yang pernah berkunjung ke sana meyakini itu adalah ulah si penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul.
Tak terhitung berapa banyak orang yang tak kembali setelah menikmati keindahan Pantai Selatan yang menjadi tujuan wisata para traveller. Dan rata-rata mereka yang hilang berusia 15-28 tahun.
Mereka yang hilang dipercaya sebagai tumbal si ratu pantai. Menurut kepercayaan, para korban mungkin keturunan selir Prabu Siliwangi yang akan dijadikan budak atau balatentara Ratu Laut Selatan.
Banyak yang percaya, namun banyak pulang yang berusaha mengganggap kejadian itu sebagai musibah. Yang jelas, tidak bisa dipungkiri bahwa legenda penguasa Laut Selatan itu hidup secara turun-temurun di sanubari masyarakat Pulau Jawa. Bahkan, setiap tanggal 6 April nelayan Pelabuhanratu sudah memiliki ritual yaitu upacara laut dengan persembahan kepala kerbau dan sesaji lainnya. Tujuannya, agar mendapat keselamatan, perlindungan, dan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Dari berbagai kejadian itu, berkembang pula satu pantangan agar mereka yang berlibur ke tempat itu bisa selamat alias tidak hilang tanpa jejak. Para wisatawan diimbau tidak mengenakan pakaian atau memakai atribut yang berwarna hijau. Hal itu dikarenakan sosok si Ratu Pantai Selatan atau yang lebih dikenal sebagai Nyai Roro Kidul digambarkan sebagai wanita yang cantik bagai bidadari dan menyenangi warna hijau.
Jika ada pengunjung yang coba melanggar aturan tersebut, maka dipercaya dia akan merasakan hari sial, atau yang paling terparah adalah tubuh orang tersebut tiba-tiba saja ditarik ke laut dan tidak kembali lagi. Bagi orang awam, hal itu tentu tidak masuk akal, namun tidak bisa dipungkiri dalam kenyataannya mereka yang datang ke sana mengenakan segala sesuatu berwarna hijau maka akan hilang ditelan ombak.
Meski sudah masuk era milenium, toh masyarakat setempat dan mereka yang berkunjung tetap percaya hal itu bisa terjadi dan menimpa siapa saja. Anda juga percaya?(mdk/hhw)