Obati Kejenuhan Anak selama Pandemi ala Sekolah Kartun Sidareja
Proses pengajaran di masa pandemi ini pun juga spesial, yaitu anak- anak tetap harus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Kegiatan Sekolah Alam mulai berlangsung di Dusun Peninis, Desa Sidareja, Purbalingga, Jawa Tengah. Ini adalah bagian dari kegiatan program Kie Art Cartoon School di Desa Kartun Sidareja. Mulai awal Oktober 2020, kegiatan ini menyasar anak-anak SD setempat. Saat ini kelas dibuka setiap Jumat dan Sabtu.
Salah satu perintis Sekolah Kartun Sidareja, Gita Thomdean, mengatakan, peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Peserta juga diberi pensil warna dan buku gambar sebagai sarana belajar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sekolah Kartun adalah inisiatif pendidikan yang mengajak siswa menggambarkan imajinasi dalam bentuk kartun. Sekolah Kartun adalah bagian dari program membangun Desa Kartun Sidareja.
"Meng-kartun di alam adalah bagian dari kurikulum awal sekolah kartun, di mana murid diajak mengolah imajinasi dengan berkeliling di alam, mengenal berbagai jenis daun dan menciptakan figur daun seperti manusia," kata Gita, dalam keterangan tertulisnya.
Kegiatan ini didampingi oleh seorang guru bernama M. Hanif Muzakki. Ia merupakan seorang ilustrator yang dulunya kerap mengerjakan buku anak dan kini beliau merupakan pengajar animasi di SMK. Proses pengajaran di masa pandemi ini pun juga spesial, yaitu anak- anak tetap harus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
"Walaupun mereka tahu bahwa desa merupakan zona hijau, tetapi mereka tetap mematuhi protokol tersebut, bahkan kelas yang seharusnya berjumlah 2 kini pun harus menjadi 6 kelas dengan waktu yang bergantian," ujar Gita yang kebetulan basic-nya apoteker sehingga fokus dengan hal ini.
Ketika anak telah menemukan idenya, maka dengan metode yang diajarkan guru dengan teknik lingkaran dan elips maka anak anakpun akan memulai sketsa jauh lebih mudah. Dalam pengajarannyapun selalu ditekankan bahwa dunia kartun tidak ada satupun goresan yang salah.
Hasil observasi alam akan ditemukan ragam bentuk daun misalnya dari yang kurus, bercabang, panjang atau bahkan daun gendut. Hal ini sesekali mengundang gelak tawa anak anak karena mereka berimajinasi daun tersebut seperti manusia memiliki mata, mulut, tangan, berjenis kelamin. Bahkan ide pemberian nama daun pun kerap dilontarkan, salah satu contohnya Daun puring namanya diberi nama Si Jabrik," ujar Hanif.
Alam di halaman sekolah sangat menunjang kegiatan ini karena Desa Kartun Sidareja adalah desa yang terkenal masih sangat asri, sejuk sehingga memberikan banyak tampilan alam yang dapat membantu imajinasi anak anak saat mengolah ide.
Menurut penelitian di Universitas Staffordshire, UK kegiatan menggambar membantu anak-anak dalam melatih syaraf motorik halusnya, kemampuan berfikir logis, mendorong anak Lebih jujur dengan perasaannya, meningkatkan memori, meningkatkan konsentrasi, menstimulus daya imajinasi, bahkan dapat menghilangkan stres di saat pandemi seperti ini.
Pelatihan kartun yang saat ini hanya dapat diterima oleh SD setempat, rencananya di tahun 2020, akan dapat dinikmati secara umum dalam bentuk 'short course'. "Bagian dari paket wisata 'Sensasi Hidup di Desa Kartun," ujar Selamet Santosa salah seorang pegiatnya.
Baca juga:
27 Persen Warga Sulut Percaya Tidak akan Tertular Covid-19
Pemprov DKI Antisipasi Klaster Covid-19 akibat Libur Panjang
Ridwan Kamil Prediksi Indonesia Bebas Covid-19 di 2022
Berwisata saat Libur Panjang di Tengah Pandemi, Hindari Lokasi Ini
Jawa Barat Butuhkan 72 Juta Dosis Vaksin Covid-19