Ogah bayar parkir, Bripka Suhardi dikeroyok lima jukir liar
Korban mengaku selain tahu jukir adalah liar, juga lantaran tak memiliki uang receh.
Bripka Suhardi, anggota Polsek Tamatale, Makassar dikeroyok kawanan juru parkir (jukir) liar karena ogah bayar uang parkir saat keluar dari Toko Alaska di Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (28/7) pukul 20.45 WITA. Akibatnya, polisi ini menderita luka lebam di wajah.
Kawanan jukir liar itu sebanyak lima orang dipimpin Daeng Lawang (40) kini telah diamankan di Mapolsek Panakkung. Sementara korban telah diambil visum dan kasusnya kini dalam penyidikan lebih lanjut.
Kapolsek Panakkukang Kompol Wahyudi Rahman mengatakan, Bripka Suhardi dikeroyok karena tidak bersedia bayar uang parkir, karena tahu jukirnya liar dan juga karena kebetulan tidak miliki uang recehan.
"Antara jukir dan anggota ini kemudian terlibat cekcok dan berakhir dengan pengeroyokan. Istri korban langsung melapor ke kantor dan petugas SPKT menuju lokasi langsung membawa para pelaku," kata Kompol Wahyudi Rahman kepada wartawan, Jumat (29/7).
Lima pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pelanggaran pasal 170 KUHP.
"Rencananya Sabtu besok kita ada pertemuan dengan tripika, bersama Camat, Danramil untuk membahas titik-titik parkir yang berada dalam wilayah Panakkukang. Dan kita akan keluarkan imbauan mana tempat yang bisa jadi tempat parkir mana yang tidak," tutup Kompol Wahyudi Rahman.