Operasi Katarak Gratis Sido Muncul, 55 Ribu Warga Bisa Kembali Melihat Dunia
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2011, sudah ada 55.104 warga di berbagai wilayah Indonesia mendapatkan layanan operasi katarak gratis.
Gerakan sosial di sektor kesehatan berupa operasi katarak gratis terus dilakukan oleh PT. PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai hal tersebut merupakan salah satu wujud dari semangat Pancasila.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2011, sudah ada 55.104 warga di berbagai wilayah Indonesia mendapatkan layanan operasi katarak gratis.
-
Siapa saja yang hadir di acara peringatan Hari Jamu Nasional bersama Sido Muncul? Acara ini turut dihadiri Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM Semarang Woro Puji Hastuti, Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo, dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menjadi Timses Ridwan Kamil dan Suswono? Pasangan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono berencana akan mengumumkan susunan nama-nama Tim sukses (Timses) pekan ini"Insya Allah minggu ini beres (bakal diumumkan)," kata Ridwan Kamil di daerah Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
Tahun ini, ia menargetkan bisa melayani 12 ribu warga yang mendapatkan layanan serupa. Irwan berkomitmen layanan ini akan terus dijaga dan jumlah penderita gangguan mata bisa turun.
Tak hanya operasi katarak, program operasi bibir sumbing dan penanganan stunting pada bayi menjadi fokus layanan dari Sido Muncul. Ia menyatakan keinginannya untuk bisa terus berpartisipasi dan berkolaborasi dengan pemerintah.
“Kami senang bisa membantu masyarakat, impact manfaatnya lebih banyak. Saya berharap jumlah penderita katarak semakin kecil. Sebab orang itu kalau kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang,” kata Irwan saat menghadiri acara operasi katarak gratis di RSUD Bandung Kiwari, Selasa (9/5).
“Tahun ini program operasi katarak gratis targetnya bisa melayani 12 ribu warga, kalau (operasi gratis) bibir sumbing 4 ribu. Nanti kalau ada program operasi bibir sumbing gratis di RSUD Bandung Kiwari, kami akan ikut partisipasi. Lalu soal stunting, Jabar ini mendapatkan predikat terbaik penanganan stunting, saya ingin ikut berpartisipasi nanti,” ia melanjutkan.
Salah satu indikator keseriusan dan dedikasi perusahaan dalam layanan kesehatan kepada masyarakat adalah pengambilan anggarannya tidak hanya mengandalkan corporate social responsibility (CSR), namun mengambil dana dari iklan.
“Kalau cuma CSR itu hanya 2 persen dari keuntungan, maka itu kami mendedikasikan budget iklan. Seperti (program katarak gratis) ini ini bukan CSR, ini budget iklan. Jadi jumlahnya dan kemampuannya untuk membantu itu bisa lebih banyak,” ucap Irwan.
Diketahui, dalam program gratis katarak di RSUD Bandung Kiwari, terdapat 120 warga di wilayah Bandung Raya yang mendapatkan layanan tersebut. Sido Muncul sudah beberapa kali menggelar acara serupa dalam beberapa tahun belakang.
Irwan memberikan bantuan secara simbolis kepada Direktur RSUD Bandung Kiwari dr. Yorisa Sativa. Turut hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi; hingga Ketua Yayasan Perempuan untuk Negeri Yanti Airlangga Hartanto.
©2023 Merdeka.com/Aksara Bebey
Pujian dari Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai komitmen yang dilakukan Irwan Hidayat adalah bentuk nyata dari semangat Pancasila. Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan bahwa urusan dan permasalahan di republik ini tidak bisa diselesaikan 100 persen oleh pemerintah. Kolaborasi dengan pihak lain, seperti perusahaan swasta bisa dilakukan.
“Pak Irwan Hidayat ini diberi takdir oleh tuhan menjadi manusia mulia, hidupnya penuh manfaat, tidak hanya memberi manfaat memberikan lapangan memajukan ekonomi tetapi juga peduli terhadap kemanusiaan. Sudah hampir lebih dari 55 ribu pasang mata melihat dunia lagi berkat sebuah motivasi hati beliau,” ucap Ridwan Kamil.
©2023 Merdeka.com/Aksara Bebey
“Kita harus berterima kasih banyak-banyak ke Pak Irwan. Ini bagian dari teori (kolaborasi) itu. Cara berterima kasihnya minimal doa, maksimal beli Tolak Angin,” selorohnya diikuti riuh tertawa tamu yang hadir.
Ia mengaku baru tahu bahwa perusahaan Sido Muncul setiap tahun menganggarkan kurang lebih Rp 15 miliar untuk program sosial dan secara terbuka siap bekerjasama dengan pemerintah. Hal ini harus bisa menjadi motivasi dari pemerintah melakukan hal serupa.
“Baru tahu Pak Irwan ini setahun minimal 15 miliar dihabiskan untuk menolong kemanusiaan untuk melihat (operasi katarak gratis). Ini adalah Pancasila banget lah, bahwa mengurusi Indonesia bukan hanya tugas pemerintah. Pak Irwan dan Sido Muncul sudah menjadi bagian dari itu saya doakan semua termotivasi melakukan hal yang sama. Kami atas nama pemerintah Provinsi Jabar menghaturkan terimakasih,” terang dia.
Warga Merasa Terbantu
Dua tahun lalu, Erni Herwandi (51) mengalami gangguan pada pandangan. Seingatnya, momen itu selepas dia menjemur pakaian. Ibu lima orang anak ini tak jelas melihat sekeliling dan berusaha masuk ke dalam rumah sambil tertatih.
Beberapa hari bertahan dengan kondisi pandangan buram, ia akhirnya mendatangi puskesmas. Perempuan yang tinggal di kawasan Cileunyi itu lemas mendengar diagnosa katarak.
Ia tetap menjalani hidup dengan mata buram. Keinginan untuk operasi terus ada dalam pikirannya. Tapi, layanan itu tidak murah. Semangatnya membuncah saat mengetahui ada program operasi gratis yang diselenggarakan Sido Muncul. Akhirnya ia terpilih menjadi salah satu peserta.
“Seingat saya, setelah jemur pakaian, pandangan tiba-tiba buram. Saya pulang masuk ke rumah nabrak-nabrak tembok. Pernah diobat alternatif, tapi belum sembuh. Alhamdulillah ada program operasi gratis. Mudah-mudahan segera bisa melihat dengan jelas lagi,” kata dia.
“Saya harap sih bisa mengantar anak bungsu saya sekolah, mengasuh anak lagi tanpa khawatir,” dia melanjutkan.
Di tempat yang sama, Imas masitoh (48) tidak ingat persis kapan ia mengalami katarak. Yang jelas, penyakit ini sangat mengganggu. Apalagi, ia tinggal sendirian di rumah. Pernah ia terjatuh di sela aktivitas karena tersandung hingga tangannya patah.
“Memang susah kalau mau ngapa-ngapain, apalagi saya tinggal sendiri. Saya sering jatuh, terakhir pas ke dapur mau nyapu, tangan saya patah,” kata dia sambil menunjukkan tangannya yang masih dalam pengobatan.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur mendapat kesempatan menjalani operasi gratis. Semoga kebaikan penyelenggara berlipat,” pungkasnya.
(mdk/fik)