Operasi Pencarian Korban Gunung Semeru Diperpanjang, Tim SAR Fokus di Lima Lokasi
Tim SAR terus menyisir lokasi potensi ditemukannya para korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Tim bekerja hingga Kamis (16/12), setelah dilakukan perpanjangan waktu tiga hari, sejak Selasa (14/12).
Tim SAR terus menyisir lokasi potensi ditemukannya para korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Tim bekerja hingga Kamis (16/12), setelah dilakukan perpanjangan waktu tiga hari, sejak Selasa (14/12).
Dari sisa waktu yang tersedia, Tim Pencarian Korban fokus di lima tempat yang diduga masih terdapat banyak korban. Kelima tempat itu meliputi area tambang Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
Selain itu, 3 Dusun di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, yakni Kamar Kajang, Kebondeli dan Kampung Renteng, ditambah kawasan tambang pasir milik Haji Satuhan.
"Selama masa perpanjangan waktu, kami optimalkan pencarian yang diindikasi masih di daerah-daerah terdampak," kata I Wayan Suyatna, Kapala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas kepada wartawan di Lapangan Candipuro.
Kata Wayan, perpanjangan waktu diberikan untuk pencarian korban dengan titik-titik yang sudah ditandai sebelumnya. Korban diduga terjebak dalam kuburan abu vulkanik, tetapi karena sulit dan beratnya medan masih dilakukan pemetaan proses evakuasinya.
"Kami berharap dalam kondisi apapun korban semua bisa ditemukan secepatnya," ujarnya.
Masa tanggap darurat disiapkan 14 Hari sejak hari H terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12). Tetapi untuk klaster SAR Pencarian sesuai aturan sampai hari ketujuh, namun dapat dilakukan perpanjangan.
Basarnas telah kembali memperpanjang masa operasi pencarian dan pertolongan korban AGP Gunung Semeru hingga Kamis (16/12). Sebanyak 250 personel dikerahkan untuk pencarian di 30 titik pencarian.
Sementara hingga Selasa (14/12), jumlah korban jiwa telah mencapai 48 orang dan lebih dari 2.000 Orang harus meninggalkan rumahnya untuk tinggal di pengungsian.
(mdk/bal)