Operasi Ramadania, 3.000 pramuka Jabar dikerahkan bantu pemudik
Selain TNI, Polri dan unsur pemerintah, pengamanan arus mudik dan arus balik di wilayah hukum Jawa Barat akan melibatkan juga unsur pramuka. Setidaknya 3.000 anggota kwarda Jabar diterjunkan untuk menyukseskan pengamanan dengan sandi operasi Ramadania.
Selain TNI, Polri dan unsur pemerintah, pengamanan arus mudik dan arus balik di wilayah hukum Jawa Barat akan melibatkan juga unsur pramuka. Setidaknya 3.000 anggota kwarda Jabar diterjunkan untuk menyukseskan pengamanan dengan sandi operasi Ramadania.
"Sudah pasti pengerahan operasi Ramadania, yang bekerja sama dengan kepolisian untuk setiap tahunnya ada pengerahan pramuka," kata Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf Macan Efendi dalam peluncuran logo dan maskot Jambore Pramuka Jawa Barat, di Colony Corner, Kota Bandung, Jumat (2/6).
Jumlah anggota Kwarda Jabar yang dikerahkan itu menurut Dede Yusuf adalah anggota yang masuk dalam tim bhayangkara. Mereka sebelum diterjunkan pada H-7 tersebut sudah dilatih kepolisian untuk bisa bertindak layaknya kepolisian.
"Jadi mereka sudah tahu juklak juknisnya (petunjuk pelaksana dan petunjuk teknisnya)," terangnya.
Anggota pramuka ini nantinya akan ditempatkan dititik-titik strategis yang biasanya terjadi kemacetan. "Biasanya di Pantura yang membutuhkan banyak tenaga. Nanti mereka sifatnya hanya membantu (kepolisian) untuk menjaga rute-rute tersebut."
Dia berharap anggota pramuka yang dikerahkan nanti bisa benar-benar membantu suksesnya operasi Ramadania. Adapun tujuannya nanti untuk membantu menekan kecelakaan lalu lintas dan angka kriminalitas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga muslim yang ingin menjalankan tradisi tahunan tersebut.