Operasi Tinombala, polisi baku tembak dengan kelompok Santoso
Tim identifikasi masih menunggu data ante mortem dari pihak keluarga untuk memastikan yang tewas benar-benar RD.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan telah terjadi baku tembak dalam operasi Tinombala untuk menangkap kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang diketuai Santoso pada Minggu (17/1) malam.
"Semalam ada kontak senjata, tak ada korban dari kontak itu," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1).
Namun dipastikan Anton, anak buah Santoso berinisial RD telah tewas pada baku tembak sebelumnya yaitu pada Jumat (15/1) lalu.
"Untuk sementara ini, pria yang tewas dalam baku tembak teridentifikasi berinisial RD," ujarnya.
Anton menjelaskan identifikasi terhadap RD baru pada tahap pengenalan fisik. Tim identifikasi masih menunggu data ante mortem dari pihak keluarga untuk memastikan yang tewas benar-benar RD.
"Supaya lebih pasti lagi, menunggu identifikasi melalui pencocokan data ante mortem dengan pos mortem," terangnya.
Menurut Anton, RD baru bergabung kelompok Santoso. Dari hasil penelusuran, RD sebelumnya bergabung dengan kelompok radikal di Jawa Tengah. Kuat dugaan, RD bergabung dengan kelompok Santoso untuk menambah kekuatan.