Orangtua tega telantarkan anak di Cibubur karena faktor narkoba
Apa yang terjadi pada keluarga ini merupakan suatu pelajaran yang perlu diambil hikmahnya oleh semua orang.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan menegaskan Utomo dan Nurindra Sari, orangtua pelaku penelantaran anak merupakan pengguna narkoba jenis sabu. Karena pengaruh narkoba itulah orangtua sampai nekat menelantarkan anak.
"Awalnya kami tak tahu kenapa kok ada orang tua setega itu. Ternyata setelah ditelusuri oleh Direskrimum, ternyata orangtuanya mengonsumsi sabu," terang Anton yang berkesempatan mengunjungi Dani dan saudaranya di Safe House SOS Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5).
Lanjut Anton, apa yang terjadi pada keluarga ini merupakan suatu pelajaran yang perlu diambil hikmahnya oleh semua orang. "Kami ucapkan terima kasih kepada Direskrimum dan Polda dalam rangka mengungkap masalah ini. Ini adalah potret kecil yang bisa dijadikan pelajaran. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah," papar Anton.
Anton sendiri meminta masyarakat untuk tak segan-segan melaporkan jika menemukan masalah yang serupa. Hal itu karena kejadian seperti itu adalah KDRT.
"Saya mohon apabila ada hal-hal yang menyangkut KDRT sekarang bukan lagi urusan pribadi tetapi sudah menjadi ranah hukum. Silakan laporkan kepada polisi. Jadi, jangan salah kalau dulu urusan rumah tangga, sekarang kalau sudah merugikan anak istri atau suami itu sudah masuk kategori KDRT," katanya.
Ketika ditanya apa alasan Utomo dan istrinya memakai sabu, Anton menegaskan nanti akan lebih didalami oleh Direktimum. Hanya, Anton sendiri menyayangkan tindakan kedua orangtua ini yang tega menelantarkan anak-anak mereka.
"Dari Direktimum ini mendalami lebih lanjut apa alasan mereka gunakan sabu. Apalagi beliau seorang pendidik yang lebih pendidikannya tinggi. Sebenarnya ini ada kelainan psikologi atau apa, kan akhirnya terungkap lah mereka konsumsi narkoba. Penyalahgunaan narkoba ini bisa lupa semuanya," pungkas Anton.
Baca juga:
Cerita keakraban jenderal polisi dengan anak telantar di Cibubur
Alasan polisi belum tetapkan orangtua penelantar anak jadi tersangka
Polisi dalami dugaan orangtua penelantar anak bandar narkoba
Jenderal polisi sampai nangis lihat kondisi anak telantar di Cibubur
Sore ini, polisi umumkan status orangtua yang menelantarkan anak
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kenapa orang tua berdoa untuk anak yang sedang jauh? Dengan berdoa, orang tua bisa menghilangkan rasa khawatir saat sedang berjauhan dengan anak sekaligus memohon perlindungan.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengumpat? Jika Anda menunjukkan cara mengelola kemarahan dan mengekspresikan diri tanpa mengumpat, anak Anda akan belajar cara melakukan hal yang sama.