Penyebab Anak Tiba-Tiba Tidak Mau Ngedot, Orang Tua Wajib Tahu
Bayi yang menolak dot mungkin akan membuat orang tua penasaran apa yang menyebabkan si kecil enggan beralih ke dot.
Beberapa bayi mungkin akan menolak ketika diberi dot. Tapi, orang tua harus paham apa penyebab anak tiba-tiba tidak mau ngedot.
Penyebab Anak Tiba-Tiba Tidak Mau Ngedot, Orang Tua Wajib Tahu
Ada berbagai persoalan yang baru dipahami setiap orang ketika mereka mengurus bayi masing-masing. Bayi mengompol atau menangis karena lapar mungkin hal yang umum, namun beberapa persoalan seperti bayi tidak mau minum susu pakai dot mungkin membuat bingung para orang tua.
-
Apa penyebab anak tidak mau makan? Masalah anak saat makan sering menjadi perhatian bagi banyak orang tua. Anak-anak mungkin menolak makanan tertentu, makan terlalu sedikit, atau bahkan memilih makanan yang kurang bergizi.
-
Apa penyebab anak malas makan? Perubahan nafsu makan juga bisa terjadi pada anak usia ini, terutama ketika mencoba makanan baru. Selain itu, masalah kesehatan seperti infeksi virus atau bakteri, sembelit, eosinophilic esophagitis, intoleransi makanan, dan gangguan organ seperti ginjal dan hati juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
-
Apa penyebab anak menggigil? Ada beberapa kemungkinan penyebab menggigil pada anak-anak, antara lain:Paparan udara dingin. Ini adalah penyebab paling umum dari menggigil. Tubuh bereaksi dengan menggigil untuk menghasilkan panas dan menjaga suhu tubuh normal.
-
Kenapa anak susah makan? 'picky eater' masih tergolong normal bila anak masih dapat memakan lebih dari 15 jenis makanan dan mau makan bersama keluarga.
-
Kenapa anak menggigil? Tubuh anak bisa menggigil karena berbagai alasan, tetapi secara umum, menggigil adalah cara tubuh untuk menghasilkan panas dan menjaga suhu tubuh normal.
Ada sejumlah faktor yang mendasari mengapa bayi tidak mau minum susu pakai dot. Berikut penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot atau botol yang penting diketahui:
Tanda-Tanda Bayi Tidak Mau Minum Susu Pakai Dot atau Botol
Tidak semua penolakan dot terlihat sama. Ada berbagai tanda bahwa anak kesulitan minum susu botol, di antaranya yaitu:
- Berpaling dari botol
- Tersedak atau rewel saat puting botol mendekati mulut mereka
- Tidak dapat mengunci/menekan puting botol dan memerah susu
- Mengunyah puting botol
- Sputtering atau batuk saat makan
- Tidak bisa menelan seteguk susu sepenuhnya, sehingga beberapa menetes dari mulut mereka
Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu Pakai Dot
1. Belum Cukup Umur
Penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot yang pertama yakni karena belum cukup umur atau belum waktunya. Dilansir dari boldsky.com, bayi juga butuh waktu untuk terbiasa dengan tekstur dan bentuk botol.
Terlebih bila pada saat bersamaan, si kecil masih menyusu pada ibu. Jika bayi sering menolak dan tak mau menggunakan botol, kita bisa mencoba memberikannya lagi beberapa hari kemudian. Tawarkan susu botol dengan interval yang teratur untuk membiasakannya.
2. Meningkatnya Kadar Lipase
Penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot berikutnya yaitu karena kadar lipase yang meningkat. Terkadang, ASI mengandung kadar lipase yang lebih tinggi dari normal.
Enzim lipase merupakan enzim yang terdapat di dalam ASI. Fungsinya adalah untuk membantu lemak di dalam ASI tercampur rata agar mudah dicerna oleh bayi. ASI perah yang memiliki kandungan lipase yang tinggi rasanya mungkin kurang enak di lidah bayi. Sehingga ketika dimasukkan ke dalam botol dan ditawarkan pada si kecil, ia menolaknya.
3. Tidak Menyukai Bentuk Puting Plastik
Botol susu bayi memiliki bentuk puting plastik yang beragam. Ada kemungkinan bayi menolak susu botol karena tidak menyukai atau tidak nyaman dengan bentuk puting plastiknya.
Bila penyebabnya karena hal tersebut, maka bisa coba menggunakan botol lain dengan bentuk puting yang sesuai dengan bentuk mulut serta teknik menyusu si kecil.
4. Susu Sudah Dingin
Penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot karena susu sudah dingin. Suhu alami ASI yang baru diproduksi memiliki suhu yang sedikit lebih hangat.
Bayi mungkin saja menolak susu botol karena tidak suka dengan susu yang sudah dingin. Berikan susu yang agak hangat pada si kecil. Selain itu, susu yang hangat juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu dingin.
5. Alergi Susu
Meskipun langka, sebagian bayi ada yang agak sensitif dengan susu formula. Hal ini bisa menyebabkan bayi menolak susu botol.
Apalagi bila disertai dengan gejala seperti sakit perut, gatal-gatal, dan eksim, maka ada baiknya untuk memeriksakan buah hati tercinta ke dokter untuk mendapat penanganan khusus.
Cara Mengatasi Bayi yang Tidak Mau Minum Susu Pakai Dot
Beberapa hal paling umum dan efektif yang dapat dicoba untuk membantu bayi menerima pemberian susu botol meliputi:
- Perlahan, konsisten, dan bertahap beralih dari menyusui ke pemberian susu botol. Tunggu sampai bayi cukup lapar sebelum menyusu.
- Coba ubah ukuran dan bentuk botol, dot, atau aspek lain dari botol untuk melihat apa tanggapan bayi.
- Bereksperimenlah dengan suhu susu atau susu formula, jadi pastikan botolnya tidak terlalu hangat atau dingin.
- Jika bayi sedang tumbuh gigi, cobalah mengubah suhu susu (bayi yang tumbuh gigi terkadang lebih menyukai susu dingin), memijat gusinya, atau membantu mereka mengatasi rasa sakit karena gigi baru yang muncul.
- Pegang bayi dalam posisi menyusui yang berbeda dan lihat reaksi mereka.
- Biarkan orang lain menangani pemberian makan. Ini bisa sangat membantu selama transisi dari menyusui ke pemberian susu botol.
- Jika bayi sedang tumbuh gigi, cobalah mengubah suhu susu (bayi yang tumbuh gigi terkadang lebih menyukai susu dingin), memijat gusinya, atau membantu mereka mengatasi rasa sakit karena gigi baru yang muncul.
- Pegang bayi dalam posisi menyusui yang berbeda dan lihat reaksi mereka.
- Biarkan orang lain menangani pemberian makan. Ini bisa sangat membantu selama transisi dari menyusui ke pemberian susu botol.
Kapan Sebaiknya Bayi Beralih dari Menyusui ke Dot?
Peralihan dari menyusui ke minum susu dari dot adalah proses yang penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut panduan umum yang bisa Anda ikuti:
- Tahap Bayi Baru Lahir/Newborn (0-3 bulan): Pada tahap ini, bayi baru lahir biasanya mulai belajar menyusui. Namun, karena berbagai alasan seperti ibu yang harus kembali bekerja, beberapa orang tua memilih untuk memperkenalkan botol dot susu sejak dini. Idealnya, bayi baru lahir harus belajar dahulu bagaimana cara melekat, mengisap, dan menelan ASI dengan baik sebelum ia memakai dot. Setelah bayi berusia 3-4 minggu, ia bisa mulai diperkenalkan dengan dot khusus yang dibuat untuk bayi baru lahir.
- Tahap Bayi Usia 3-6 Bulan: Saat bayi tumbuh semakin besar dan kemampuan mengisapnya terus berkembang, bayi usia 3-6 bulan sudah lebih mahir menyusu dari botol dot. Pada tahap ini, orang tua bisa mengganti dot dengan laju aliran sedang untuk menyeimbangkan kecepatannya dalam menyusu dan nafsu makannya yang meningkat.
- Tahap Bayi Usia 6 Bulan ke Atas: Pada usia bayi enam bulan, si Kecil mulai memasukkan makanan yang padat selain ASI atau susu formula. Meskipun mereka menggunakan dot dengan laju aliran susu yang cepat, bayi bisa mulai diperkenalkan dengan sippy cup (gelas isap) untuk dia minum susu atau air putih. American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa anak sudah dapat minum dari sippy cup sejak usia 6-9 bulan.
Penting untuk diingat bahwa setiap bayi adalah unik, dan mungkin ada perbedaan dalam kesiapan mereka untuk beralih dari menyusui ke dot. Jadi, selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kebutuhan individu bayi Anda.
merdeka.com