Perbedaan Susu Steril, UHT dan Pasteurisasi, Mana yang Paling Bagus untuk Anak?
Perbedaan susu steril, susu pasteurisasi, dan susu UHT yang biasanya dikemas dalam kotak karton atau kaleng. Untuk anak pastikan terlebih dahulu kesiapan anak.
Susu merupakan salah satu produk makanan yang digemari di Indonesia dan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket. Namun, ketika memilih susu cair, kita akan diperkenalkan pada beberapa jenis, seperti susu steril, susu pasteurisasi, dan susu UHT yang biasanya dikemas dalam kotak karton atau kaleng.
-
Gimana cara memilih susu yang sehat untuk anak? Pilihlah susu yang memiliki jumlah nutrisi lebih lengkap, seperti zat besi, Vitamin C, DHA dari minyak ikan,' katanya.
-
Apa manfaat utama susu pasteurisasi? Susu pasteurisasi telah dipanaskan pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme berbahaya lainnya yang mungkin ada dalam susu mentah.
-
Apa saja zat gizi dalam susu yang penting untuk anak? Susu mengandung protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D yang baik untuk perkembangan otak dan saraf anak.
-
Apa manfaat susu untuk anak? Hal ini penting karena fase pertumbuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun, merupakan periode yang kritis di mana kebutuhan nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
-
Mengapa pasteurisasi penting untuk susu? Proses pasteurisasi melibatkan pemanasan susu pada suhu tertentu selama periode waktu yang ditentukan untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit atau memperpendek umur simpan susu.
Perbedaan Susu Steril, UHT dan Pasteurisasi, Mana yang Paling Bagus untuk Anak?
Meski begitu, banyak orang yang masih bingung dalam membedakan ketiganya. Apa sebenarnya perbedaan di antara ketiganya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Proses Pemanasan yang Berbeda
Susu steril, susu pasteurisasi, dan susu UHT semuanya mengalami proses pemanasan sebelum dikemas untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya serta memperpanjang umur simpan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehigienisan susu.
Susu UHT
Susu UHT dipanaskan pada suhu tertinggi di antara ketiganya, yaitu antara 135-150 derajat Celsius dalam beberapa detik saja. Proses ini disebut Ultra High Temperature (UHT), membuat susu memiliki umur simpan yang sangat panjang tanpa perlu disimpan di lemari pendingin.
2. Susu Steril
Susu steril dipanaskan pada suhu di atas 100 derajat Celsius, meskipun proses ini memerlukan waktu lebih lama daripada susu UHT. Umur simpan susu steril lebih pendek dibandingkan dengan susu UHT, tetapi tetap bisa disimpan pada suhu ruangan tanpa refrigerasi.
3. Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi dipanaskan pada suhu yang lebih rendah, sekitar 63-72 derajat Celsius.
Proses ini bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme dalam susu tanpa menghilangkan nutrisi dan rasa gurih susu.
Umur simpannya lebih pendek dari susu UHT dan susu steril, sehingga perlu disimpan di lemari pendingin.
Menurut ahli nutrisi Emilia E. Achmadi, ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi. Namun, jika ASI tidak tersedia, pilihan susu bergantung pada kesiapan pencernaan anak.
Mana yang Terbaik untuk Anak?
1. ASI: Adalah pilihan terbaik untuk bayi karena merupakan sumber nutrisi yang alami dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
2. Susu Murni Pasteurisasi: Proses pasteurisasi yang cepat membuat zat gizi yang rusak lebih sedikit. Cocok untuk anak-anak di atas 5 tahun.
3. Susu UHT: Tidak mengandung pengawet dan bisa bertahan di suhu ruangan dalam waktu cukup lama. Namun, disarankan untuk dikonsumsi anak di atas 5 tahun.
4. Susu Bubuk: Sebaiknya dikonsumsi jika tidak ada susu segar yang tersedia. Namun, perlu diperhatikan bahwa susu bubuk harus diencerkan dan mungkin perlu fortifikasi untuk melengkapi kandungan nutrisinya.
5. Kental Manis: Tidak disarankan untuk dikonsumsi anak karena kandungan gula yang tinggi dan rendah nutrisi
"Anak di bawah satu tahun tidak disarankan mengonsumsi susu murni. Ada perbedaan bentuk protein dalam ASI dengan protein dalam susu murni. Dikhawatirkan kesiapan pencernaan anak belum bisa menerima," ujar Emilia.
Dengan memahami perbedaan antara susu steril, pasteurisasi, dan UHT, kita dapat membuat pilihan yang tepat untuk kebutuhan nutrisi anak.