Menghitung Kandungan Gula dalam Susu UHT, Berapa Batas Amannya?
Perlu melihat kandungan gula dalam susu supaya anak tidak mengonsumsi berlebihan
Memasuki masa usai menyusui atau masa sapih, banyak orang tua yang bimbang memilih untuk memberikan anaknya susu formula atau Ultra High Temperatur (UHT). Hal ini biasanya dilakukan orang tua karena takut buah hati kekurangan nutrisi hariannya.
Menghitung Kandungan Gula dalam Susu UHT, Berapa Batas Amannya?
Tak sedikit yang memilih untuk memberikan susu UHT karena dianggap lebih rendah gula dibandingkan dengan susu formula. Tapi apakah anggapan itu benar adanya?
Yang perlu diperhatikan orang tua saat akan memberikan makanan atau minuman kepada anak adalah komposisi dari produk tersebut.
-
Berapa batas gula harian anak? American Heart Association merekomendasikan bahwa anak-anak tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari. Sedangkan berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan RI, konsumsi gula pada anak 1–3 tahun maksimalnya adalah 25 gram atau setara dengan 3–4 sendok teh.
-
Berapa batas aman gula tambahan per hari? Berdasarkan pedoman diet orang Amerika, rekomendasi takaran gula tambahan yang dikonsumsi orang dewasa per hari tidak melebihi 10% dari total asupan kalori mereka.
-
Apa bahaya gula berlebihan untuk anak? Konsumsi gula berlebihan pada anak dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
-
Apa dampak gula buat kesehatan anak? Penelitian ini menemukan bahwa 'mengurangi asupan gula selama periode kritis awal kehidupan dapat menurunkan risiko diabetes hingga 35% dan risiko hipertensi sebesar 20%'.
-
Mengapa konsumsi gula berlebih berbahaya untuk anak? Kebiasaan ini dapat membuat anak terbiasa dengan rasa manis yang berlebihan, yang berdampak pada peningkatan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih dapat mempermudah virus dan bakteri berkembang dalam tubuh anak.
-
Apa dampak utama gula berlebih pada kesehatan anak? 'Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih,' ujar Dr. Tan.
Meski susu UHT dianggap rendah gula ternyata tidak selalu benar. Seorang dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Kurniawan Satria Denta, M. Sc, Sp.A, menuliskan pada Twitternya Minggu (18/9/20220, menyarankan untuk memberikan anak susu full cream dibandingkan dengan susu yang memiliki varian rasa.
"Ini lah kenapa untuk pilihan susu UHT, saya selalu bilang ke orang tua untuk hanya memberikan yang full cream saja, murni isinya susu sapi segar. Coba bandingkan jenis dan kandungan gulanya, sekilas saja kita bisa tau mana yang harus dihindari oleh anak2," tulis Denta dalam twitnya.
Pada foto yang disertakan dalam twit tersebut menunjukkan tabel kemasakan susu UHT tertera kandungan gula susu UHT full cream sebesar 8 gram, sedangkan susu UHT rasa strawberry kandungan gulanya mencapai 19 gram.
Padahal anjuran untuk konsumsi gula dalam sehari dari pemerintah adalah empat sendok makan atau 50 gram per orang per hari. Apalagi untuk anak-anak, jumlah gula yang disarankan tentu tidak sampai 50 gram sehari.
Dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, mengutip American Heart Association merekomendasikan jumlah yang dibutuhkan anak sebagai berikut: 1. Anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan setiap harinya. 2. Anak-anak tidak boleh minum lebih dari satu minuman manis berukuran 240 ml (8 oz) per minggu. 3. Anak-anak di bawah 2 tahun harus menghindari konsumsi gula tambahan, karena mereka membutuhkan makanan kaya nutrisi dan sedang mengembangkan preferensi rasa.Karena jika anak terlalu banyak mengonsumsi gula juga akan mempengaruhi kesehatannya. Dokter Dian menjelaskan ada beberapa tanda jika anak mengalami kelebihan gula.
1. Berat badan naik
Saat anak mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Bahkan potensi obesitas juga sangat besar sekali.
2. Karies gigiPenyakit ini kerap terjadi pada anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula cukup tinggi. Sehingga tumbuh bakteri pada gigi dan menyebabkan karies.
"Gula yang terkandung dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri pada gigi dan menyebabkan karies gigi," kata dr. Dian.
3. Mudah lelah
Saat anak terlalu banyak mengonsumsi gula, mereka akan merasa cepat lelah. Anak-anak juga akan terlihat lesu dan kurang berenergi.
4. Masalah perilaku
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat seorang anak terlalu banyak makan dan minum yang tinggi gula bisa menyebabkan hiperaktif dan sulit berkonsentrasi.
Anak yang kelebihan gula sering mengalami gangguan tidur, sehingga mereka memiliki kualitas tidur yang buruk dan mengganggu pertumbuhan mereka.
5. Gangguan tidur
6. Masalah kesehatan jangka panjang
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga memiliki risiko yang besar terkena penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, jika terlalu banyak konsumsi gula.
"Konsumsi gula yang tinggi pada anak dapat meningkatkan risiko terkena beberapa masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung," ungkap Dian.
Bagaimana parents? sudah membatasi konsumsi gula harian anak?