Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Anak tidak nafsu makan memang membuat orangtua bingung. Perlu trik tertentu untuk bisa merayu si kecil supaya lahap kembali.
Anak yang enggan makan sering menjadi tantangan bagi para orangtua. Fase ini adalah bagian normal dari pertumbuhan anak, terutama pada usia 6—9 tahun.
Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Tetapi, sebelum frustasi datang, penting untuk memahami penyebabnya serta cara mengatasi kesulitan ini dengan bijak. Simaklah penjelasan di bawah ini untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada beberapa alasannya, mulai dari ketidaknyamanan dengan aroma, bentuk, tampilan, tekstur, hingga rasa makanan yang baru.
-
Bagaimana cara mengatasi anak susah makan? 'Cari tahu dahulu penyebabnya dengan berkonsultasi bersama dokter spesialis anak bila terkait penyakit atau dietisien anak atau terapis makan bila ada gangguan gizi atau oromotor,' ujar dia.
-
Bagaimana mengatasi anak susah makan? Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi masalah ini: 1. Menggunakan Aroma Ajak anak mengidentifikasi aroma berbeda untuk membantu mereka mengenal rasa baru. Aroma makanan dapat memicu rasa ingin tahu anak terhadap makanan baru. 2. Variasi Tekstur, Rasa, dan Warna 3. Ajak Anak Memasak Ajak anak untuk memasak makanan mereka sendiri. Mengikuti proses memasak dan mencium aroma baru dapat merangsang nafsu makan mereka. 4. Gunakan Sumpit Gunakan tren 'chopstick hack' dengan menggunakan sumpit untuk menyuapi anak. Metode ini dapat membantu anak membuka mulut saat makan. 5. Konsultasi dengan Profesional Jika anak terus menunjukkan tanda-tanda gangguan sensori pengecap, segera konsultasikan dengan profesional. Mereka dapat membantu menemukan akar masalah dan memberikan terapi yang sesuai.
-
Kenapa anak GTM saat makan? GTM sangat umum dialami oleh anak dan biasanya akan memuncak saat anak menginjak usia 2 tahun. Pada usia ini, anak sudah bisa mulai merasa dan bertindak sehingga ingin menunjukkan kemandiriannya dengan sedikit 'memberontak' dengan menutup mulut saat makan.
-
Bagaimana cara membuat anak tertarik makan? Memberikan makanan kepada bayi saat keluarga sedang makan dapat membuatnya merasa lebih terlibat dalam ritual keluarga ini, meskipun mereka tidak makan sebanyak yang diharapkan.
-
Apa penyebab anak tidak mau makan? Masalah anak saat makan sering menjadi perhatian bagi banyak orang tua. Anak-anak mungkin menolak makanan tertentu, makan terlalu sedikit, atau bahkan memilih makanan yang kurang bergizi.
Hal ini sering dialami oleh anak yang mencoba makanan baru atau yang pernah mencobanya namun tidak menyukainya. Pilih-pilih makanan akibat kekhawatiran ini bisa membatasi variasi makanan anak dan mengganggu nutrisinya.
Perubahan nafsu makan juga bisa terjadi pada anak usia ini, terutama ketika mencoba makanan baru.
Selain itu, masalah kesehatan seperti infeksi virus atau bakteri, sembelit, eosinophilic esophagitis, intoleransi makanan, dan gangguan organ seperti ginjal dan hati juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
- Menghadapi Diare: Jika anak tiba-tiba sulit makan, perhatikan apakah ia sering pergi ke toilet atau mengeluh sakit perut. Ini mungkin karena diare, terutama jika ia sering jajan sembarangan.
- Sembelit: Anak yang mengalami sembelit mungkin akan enggan mencoba jenis makanan baru. Pastikan ia tidak merasa tidak nyaman.
- Intoleransi Makanan: Sakit perut atau mual setelah makan bisa menunjukkan intoleransi makanan. Pastikan Anda memahami makanan yang dapat memicu gejala ini.
- Eosinophilic Esophagitis: Kondisi ini menyebabkan sakit saat menelan makanan. Anak mungkin enggan makan karena rasa sakit ini.
- Gangguan Organ: Penyakit yang mempengaruhi organ dalam tubuh juga bisa membuat anak sulit makan. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
2. Tampilan Menarik: Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik. Ini bisa membuat anak tertarik mencoba makanan baru.
1. Waktu Makan Teratur: Biasakan anak makan pada jadwal yang tetap. Ini membantu mengatur nafsu makannya.
3. Variasi Rasa: Berikan variasi makanan dengan berbagai rasa. Ini membantu mengatasi kebosanan dan memberikan nutrisi yang lebih baik.
4. Porsi Kecil Tapi Sering: Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering. Ini membantu anak merasakan lapar dan kenyang dengan lebih baik.
5. Waktu Makan yang Nyaman: Buatlah waktu makan yang nyaman, tanpa gangguan. Biarkan anak belajar menyentuh dan merasakan makanannya sendiri.
6. Perkenalkan Makanan Baru Secara Bertahap: Kenalkan makanan baru dengan perlahan. Jangan memaksa makan dalam jumlah besar.
8. Contoh yang Baik: Beri contoh yang baik dengan makan makanan yang sama dengan anak. Beri pujian saat anak makan dengan baik.
7. Membuat Terlalu Banyak Makanan: Jangan memaksa anak menghabiskan makanan di piring jika ia sudah kenyang. Ini bisa mengganggu rasa lapar dan kenyangnya.
9. Libatkan Anak: Ajak anak terlibat dalam aktivitas seperti memasak atau berbelanja makanan. Ini membuatnya lebih tertarik pada makanan.
10. Makan Bersama Teman: Makan bersama teman bisa meningkatkan nafsu makan anak.
Perhatikan tanda-tanda seperti sakit perut saat makan, penurunan berat badan drastis, kelesuan, dan gejala lain yang mencurigakan. Dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang sesuai.