Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Anak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Si Kecil memiliki banyak indera yang membantu mereka merasakan dunia di sekitar mereka. Salah satunya adalah indera pengecap, yang memungkinkan mereka merasakan rasa makanan.
Namun, tidak semua anak memiliki indera pengecap yang berfungsi dengan baik. Gangguan sensori pengecap dapat menyebabkan anak sulit makan dan memiliki masalah dengan makanan.
Yuk, kenali tanda-tanda gangguan sensori pengecap pada si Kecil dan cara mengatasinya!
Dr. Dhani Somodihardjo, seorang dokter anak, menjelaskan bahwa sensori atau indera adalah sistem yang memungkinkan kita merasakan dunia di sekitar kita. Salah satu indera penting adalah sensori pengecap di lidah.
Sensori ini memungkinkan anak merasakan tekstur makanan yang dimakan. Jika terjadi gangguan pada indera pengecap, anak dapat merasa makanan hambar dan kehilangan nafsu makan.
-
Kenapa anak susah makan? 'picky eater' masih tergolong normal bila anak masih dapat memakan lebih dari 15 jenis makanan dan mau makan bersama keluarga.
-
Kenapa anak GTM saat makan? GTM sangat umum dialami oleh anak dan biasanya akan memuncak saat anak menginjak usia 2 tahun. Pada usia ini, anak sudah bisa mulai merasa dan bertindak sehingga ingin menunjukkan kemandiriannya dengan sedikit 'memberontak' dengan menutup mulut saat makan.
-
Bagaimana cara mengatasi anak susah makan? 'Cari tahu dahulu penyebabnya dengan berkonsultasi bersama dokter spesialis anak bila terkait penyakit atau dietisien anak atau terapis makan bila ada gangguan gizi atau oromotor,' ujar dia.
-
Apa saja dampak anak susah makan? Anak dengan feeding difficulties dapat mengalami pertumbuhan lambat atau gagal karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai usianya. Selain itu, mereka juga dapat terpengaruh dalam perkembangan kognitifnya, seperti kesulitan berkonsentrasi, daya ingat lemah, dan kemampuan kognitif lainnya.
-
Apa saja jenis anak susah makan? Dr. Damayanti menjelaskan bahwa anak-anak yang sulit makan memiliki beragam jenis, seperti yang hanya mau makan makanan tertentu atau yang disebut 'picky eater,' serta yang disebut 'selected eater,' yang tidak menyukai bentuk makanan apa pun.
1. Anak Sering Picky Eater
Anak dengan gangguan sensori pengecap sering menjadi picky eater. Mereka merasa aneh dengan tekstur makanan yang berbeda dari biasanya. Ini terjadi karena respon sensori mereka tidak berjalan dengan baik.
Anak yang mengalami gangguan sensori pengecap mungkin sulit saat disikat gigi. Bulu sikat gigi dan pasta gigi dapat terasa tidak nyaman bagi mereka.
2. Sulit Dijak Sikat Gigi
Jika anak terus-menerus mengemut makanan dan akhirnya memuntahkannya, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka kesulitan mengunyah atau menelan makanan dengan baik.
3. Mengemut Makanan
4. Mengiler Berlebihan
Mengiler normal pada bayi, tetapi jika masih terjadi pada anak usia 3-4 tahun, ini bisa menjadi tanda gangguan sensori pada lidah.
Jika anak masih sering memasukkan benda-benda ke mulutnya pada usia 1-2 tahun, hal ini bisa menjadi cara mereka mengatasi gangguan sensori pengecap.
5. Memasukkan Benda ke Mulut
Gangguan sensori pengecap dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pola makan anak. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi masalah ini:
1. Menggunakan Aroma
Ajak anak mengidentifikasi aroma berbeda untuk membantu mereka mengenal rasa baru. Aroma makanan dapat memicu rasa ingin tahu anak terhadap makanan baru.
2. Variasi Tekstur, Rasa, dan Warna
Sajikan makanan dengan variasi tekstur, rasa, dan warna yang berbeda. Hal ini dapat memancing minat anak terhadap makanan baru.
Ajak anak untuk memasak makanan mereka sendiri. Mengikuti proses memasak dan mencium aroma baru dapat merangsang nafsu makan mereka.
3. Ajak Anak Memasak
Gunakan tren "chopstick hack" dengan menggunakan sumpit untuk menyuapi anak. Metode ini dapat membantu anak membuka mulut saat makan.
4. Gunakan Sumpit
5. Konsultasi dengan Profesional
Jika anak terus menunjukkan tanda-tanda gangguan sensori pengecap, segera konsultasikan dengan profesional. Mereka dapat membantu menemukan akar masalah dan memberikan terapi yang sesuai.