Pakar Terorisme Prediksi Kedatangan Timnas Israel Bisa Ancam Keamanan Indonesia
Pakar terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail meminta pemerintah mempertimbangkan keikutsertaan Timnas Israel di gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia memprediksi, kedatangan tim dari negara Zionis bakal mengancam stabilitas keamanan Indonesia.
Pakar terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail meminta pemerintah mempertimbangkan keikutsertaan Timnas Israel di gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia memprediksi, kedatangan tim dari negara Zionis bakal mengancam stabilitas keamanan Indonesia.
"Indonesia memiliki banyak jaringan kelompok terorisme yang selama ini menyatakan perang terhadap Israel. Kebencian mereka pada Israel sudah sangat tinggi. Besar kemungkinan kelompok-kelompok ini melakukan aksi serangan jika benar-benar Israel datang," kata Noor Huda, Senin (27/3).
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berjanji untuk merotasi skuadnya pada pertandingan selanjutnya.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20 ? Skuad Timnas Indonesia U-20 terdiri dari: Ikram Algiffari; Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge; Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, dan Riski Afrisal. Pelatih yang memimpin adalah Indra Sjafri.
-
Apa target utama Timnas Indonesia U-20 saat ini? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kesempatan timnya. Ia percaya bahwa Garuda Muda dapat mencapai babak kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Mengapa Timnas U-20 Indonesia melakukan pertandingan persahabatan ini? Pertandingan ini menjadi laga persiapan kedua bagi skuad Garuda Muda jelang Piala AFF U-19 dan uji coba Piala Dunia U-20 2025 Chile.
Setidaknya, lanjut Noor Huda, ada tiga kelompok di Indonesia yang harus diwaspadai. Pertama, Jaringan Islamiyah (JI), di mana jaringan ini sudah bergerak meskipun menggunakan kelompok kecil yang jadi sempalannya.
"Mereka sudah melakukan demo-demo, dan mengeluarkan ancaman. Misalnya ancaman melakukan sweeping hotel, menggeruduk bandara dan lainnya," ucapnya.
Kelompok kedua adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Menurutnya, JAD merupakan kelompok di bawah ISIS yang sejak dulu menyatakan perang terhadap Israel. Kelompok ini juga eksis di Indonesia dan sering melakukan aksi serangan bom bunuh diri atau serangan teror lainnya.
"Dan ketiga adalah kelompok mainstream yang juga aktif melakukan gerakan. Intinya, jaringan-jaringan teroris ini pasti akan mencari panggungnya sendiri saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Karena tren kelompok terorisme itu, mereka dianggap eksis kalau melakukan aksi serangan," tegasnya.
Meski pihak keamanan akan bekerja keras menjaga perhelatan, namun, kata Huda, tidak menutup kemungkinan akan ada kecolongan. Pasalnya, kelompok teroris pasti mencari celah untuk melakukan aksi.
"Mereka akan berbuat apa saja demi menjaga eksistensi kelompoknya. Ini berhubungan soal pendanaan. Ketika mereka eksis, maka dana akan terus mengalir," tegasnya.
Huda menilai, selama ini narasi kebencian atas Israel sudah luar biasa menggema di Indonesia. Tak hanya di ruang publik, narasi perlawanan terhadap Israel juga terus menggema di dunia maya. Kata dia, grup-grup telegram yang diikuti anak-anak muda santer membahas soal itu.
Huda sendiri sudah mendengar banyak informasi terkait rencana aksi kelompok teroris saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Paling santer, menurut dia, adalah pembahasan aksi yang tersebar di grup telegram kelompok radikal itu.
"Banyak di antara mereka yang ada di grup itu siap mati demi memperoleh tiket surga. Itu tinggal digosok sedikit saja, anak-anak muda itu bisa melakukan apa saja," jelasnya.
Untuk itu, Noor Huda menyarankan pemerintah mengkaji betul keikutsertaan Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab, dengan banyaknya kelompok teroris antizionis Israel di Indonesia, besar kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Potensinya bahaya ini harus dibaca serius, karena ini nama besar dan citra Indonesia di kancah internasional dipertaruhkan," jelasnya.
Noor Huda pun mengapresiasi beberapa tokoh nasionalis yang ikut menolak kedatangan Timnas Israel. Menurutnya, para tokoh itu mungkin sudah mengetahui adanya skenario dari para jihadis untuk membuat huru-hara di Indonesia.
"Saya yakin para tokoh itu sudah mendapat informasi terkait rencana aksi kelompok teroris ini. Jadi menurut saya daripada memberi panggung untuk kelompok teror ini ya lebih baik Israel tidak usah datang ke Indonesia," pungkasnya.
Seperti diberitakan, keikutsertaan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia menimbulkan polemik bukan hanya di penyelenggaraan turnamen, namun juga merambah ke politik.
Beragam protes hingga penolakan digaungkan beberapa pihak yang mengecam keikutsertaan Israel karena berbagai alasan.
Puncaknya saat Gubernur Bali I Wayan Koster menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.
Terlebih, I Wayan Koster sebelumnya sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, termasuk di dalamnya drawing kompetisi.
PSSI tidak memberikan alasan pasti terkait dibatalkannya drawing di Bali yang semula direncanakan digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Center pada Jumat (31/3). Namun besar kemungkinan penolakan Gubernur Bali menjadi alasan terkuat.
Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia tetap berjalan tanpa kehadiran Timnas Israel di Indonesia.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya, Kamis (23/3).
Sikap tersebut, menurut dia, adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI Soekarno. Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Sementara, FIFA dalam keterangannya memutuskan untuk membatalkan proses Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Bali pada 31 Maret 2023.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga membenarkan informasi tersebut dalam pernyataan pers terkait pembatalan drawing di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta pada Minggu (26/3) petang.
PSSI masih menunggu arahan selanjutnya dari FIFA terkait kapan dan di mana lokasi drawing akan dilakukan. Meski demikian, Indonesia diprediksi akan mendapatkan dampak negatif apabila permasalahan ini tak mampu diselesaikan.