Pakde Karwo minta PA GMNI Jatim terapkan Trisakti dalam globalisasi
Konsep Trisakti yang digagas Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya mendapat tantangan yang makin berat di era globalisasi.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim untuk menerapkan trisakti dalam globalisasi atau pasar bebas. Konsep Trisakti yang digagas Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya mendapat tantangan yang makin berat di era globalisasi.
Hal tersebut disampaikannya saat Silaturahmi dan Peresmian Kantor Dewan Pengurus Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Jawa Timur Jalan Teratai No. 24 Surabaya, Minggu (23/7) malam.
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim menjelaskan, Trisakti adalah kedaulatan politik. Basisnya kepentingan nasional jangan sampai larut dalam globalisasi. Ideologi jangan larut pada pragmatisme.
Penerapan trisakti, lanjutnya, dalam globalisasi diperlukan karena semakin hari, krisis ini semakin panjang ditambah dengan kondisi masyarakat kecil yang membeli semakin melemah.
"Semakin hari semakin kuat dampak globalisasi, sedangkan kemampuan membeli masyarakat tidak naik," jelas Pakde Karwo selaku Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pengurus Pusat/DPP PA GMNI.
Untuk itu, Pakde Karwo mengusulkan dalam menerapkan trisakti terhadap perkembangan globalisasi dapat dilakukan dengan cara yakni politik, ekonomi, dan kebudayaan harus holistik untuk mengatasi ketimpangan. Menurutnya, globalisasi menjadi strategi baru dalam liberalisasi dan kapitalisme. Namun dalam implementasinya sering melupakan bahwa yang kecil harus dilindungi masyarakat. Hampir semua negara yang menganut liberalisasi, pengangguran mencapai 11-16 persen.
"Kita tidak perlu anti terhadap globalisasi. Tetapi harus tetap melindungi masyarakat kecil. Wong cilik basis yang harus dipelihara, karena yang kecil akan jatuh tidak efisien," katanya.
Pakde Karwo resmikan Kantor DPD PA GMNI Jatim
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo meresmikan Kantor DPD PA GMNI Jatim. Ia berharap kantor ini bisa menjadi tempat untuk saling bertemu, dan membangun sistem berpikir yang dialektik.
"Hari ini pada posisi menyamakan frekuensi apa yang harus dilakukan," tuturnya.
Ketua DPD PA GMNI Jatim Nurwiyatno menjelaskan, mulai hari ini PA GMNI Jatim sudah tidak menyewa lagi. Melalui kantor ini bisa dipupuk kebersamaan. Menurut Nurwiyatno, ia melihat bahwa PA GMNI makin dikenal masyarakat. Demikian pula momen pilgub dan pilbup, waktu yang tepat membranding agar PA GMNI dikenal masyarakat.
"Melalui pilgub dan pilbup, PA GMNI bisa mengaktualisasikan diri kepada masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, peran PA GMNI dalam menerapkan trisakti telah terbukti. Trisakti yang dipunyai sudah diterapkan sejak Pakde Karwo menjabat sebagai Sekda.
"Itulah yang harus kita pertahankan dan menjadi aspirasi sekaligus inspirasi untuk kita semua," jelas Cak Nur sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dr. Maskur, MM mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi, memperluas jejaring. Tempatnya strategis, kemegahan kantor ini cukup membanggakan kita. Semoga dengan kantor baru ini bs menjadi ruang konsolidasi dan berdiskusi menciptakan kader-kader lingkungan. Sesuai dengan nama jalan kantor DPD PA GMNI Jatim yakni teratai, maka diharapkan PA GMNI akan tumbuh indah.
"Pejuang pemikir bisa memerankan keindahan di mana saja berada, bekerja profesional mengembangkan Indonesia," imbuhnya.