Paman Airlangga Hartarto, Letkol Eddy Sukardi Diabadikan jadi Nama Jalan di Sukabumi
Selepas perang Eddy sempat menjadi panglima di Kalimantan. Ia mengakhiri kariernya sebagai tentara pada 1957 dengan pangkat kolonel. Pada 5 September 2014, Eddy meninggal dunia di Bandung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ternyata memiliki dan mengalir darah pasundan.
Hal ini diketahui setelah nama paman dari Airlangga, yang merupakan pahlawan kemerdekaan asal Jabar yakni, Letnan Kolonel (Letkol) Eddy Sukardi diabadikan sebagai nama jalan di Sukabumi.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Airlangga Hartarto bercerita, bahwa paman-nya yakni, Letkol Eddy Sukardi memimpin pertempuran di tanah pasundan pada tanggal 9 Desember 1945.
"Pertempuran 9 Desember 1945 di Bojongkokosan yang dipimpin oleh Letkol Eddy Sukardi ditetapkan sebagai hari juang Siliwangi," terang Ketua Umum Partai Golkar saat berdialog dengan Tokoh Masyarakat Sunda, Kamis, (10/2).
Airlangga juga mengungkapkan, hari juang Siliwangi guna menghormati jasa uwa-nya tersebut sedianya telah ditetapkan sejak tahun 2004.
"Ini ditetapkan sejak tahun 2004," ungkap Airlangga.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dipilihnya namapaman dari Menko Airlangga untuk nama jalan di Sukabumi lantaran menghormati jasa Letkol Eddy Sukardi.
Edy Sukardi diketahui berjasa selama masa perang kemerdekaan RI. Saat menjabat sebagai Komandan Resimen III TKR dengan pangkat Letnan Kolonel,
ia memimpin perang terhadap pasukan sekutu yang dipimpin Inggris, di sepanjang jalur Bojongkokosan, Sukabumi – Cianjur.
Dalam pertempuran yang terjadi Desember 1945 – Maret 1946, Eddy dan pasukannya berhasil membuat tentara Inggris, dan pasukan Gurkha, kocar-kacir.
Banyak serdadu yang gugur. Bahkan 150 kendaraan tempur hancur, termasuk tank Sherman, kendaraan tempur legendaris dalam Perang Dunia II.
Akibat kerugian itu, membuat parlemen Inggris marah karena banyaknya korban dari pihak mereka. Peristiwa itu dikenal sebagai Palagan Bojongkokosan.
Selepas perang Eddy sempat menjadi panglima di Kalimantan. Ia mengakhiri kariernya sebagai tentara pada 1957 dengan pangkat kolonel. Pada 5 September 2014, Eddy meninggal dunia di Bandung.
Sejarah mencatat keberanian dan perjuangannya semasa perang kemerdekaan sebagai salah satu komandan gerilyawan Indonesia yang disegani militer Inggris pada 1946.
Baca juga:
10 Februari: Kelahiran Sultan Baabullah, Pahlawan Nasional dari Maluku
Kepala Daerah di Sumut Dukung Usulan Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
Prangko Gambar Jenderal Soedirman Terbit di Ukraina
Potret Lawas Ki Hadjar Dewantara Dijenguk Bung Karno saat Sakit, Beri Pesan Terakhir
Wapres Ma'ruf Dukung Guru Tua jadi Pahlawan Nasional
Dijuluki Ibu Perbu, Begini Akhir Hayat Cut Nyak Dien saat Diasingkan di Sumedang