Pamor batu akik meredup, harga batu kalimaya tetap selangit
Kalimaya menjadi buruan pecinta batu karena mereka percaya batu ini mempunyai aura magis yang lebih dibanding batu lain.
Demam batu akik yang sempat melanda negeri ini kini sudah mulai menurun. Demam batu akik tak lagi tinggi seperti pada beberapa bulan lalu yang membuat semua lapisan masyarakat gandrung akan kemolekannya batu akik.
Namun kini omzet penjualan batu akik menurun drastis. bahkan banyak penjual batu akik yang gulung tikar karena sepinya pembeli. Harga batu akik yang semula selangit pun murah perlahan-lahan turun.
Meski demikian tidak semua jenis batu akik merosot harganya, salah satunya batu kalimaya banten yang hingga kini harganya masih selangit. Harga Kalimaya tetap saja tinggi dan masih diburu oleh pencinta batu.
Kalimaya black oval hingga kini harganya masih cukup tinggi. Dari yang ukuran kecil bisa mencapai satu juta hingga dua juta rupiah, untuk ukuran yang besar batu khas Banten tersebut mencapai belasan juta rupiah.
Sulitnya mendapatkan batu kalimaya, menjadi faktor mengapa batu jenis ini tetap tinggi harganya di pasaran. Tidak hanya itu, keindahan dan kelangkaan corak kalimaya menjadi daya tarik tersendiri batu khas Banten tersebut.
"Dari pertambangan itu biaya penambangan sudah tetap segitu aja cukup tinggi, jadi ga bakal turun harganya malah bis naik. Karena selain itu batu kalimaya itu langka, belum tentu dalam sehari penambang dapat batu kalimaya. Makanya sekali dapat harganya cukup tinggi," ujar Debi Septana Duta Kalimaya dari Asosiasi Kalimaya Rangkasbitung Banten yang juga merupakan pengusaha batu khas Banten tersebut.
Debi juga mengatakan harga kalimaya tetap tinggi dan selalu menjadi buruan pecinta batu karena mereka percaya batu ini mempunyai aura magis yang lebih dibanding batu lainnya.
"Aura magisnya lebih di banding batu lain, dan juga keindahan kalimaya asli Banten lebih indah dan hidup di banding opal dari luar seperti Australia atau Afrika," ujarnya.
Sementara itu, Budi Wahyu Iskandar seorang pecinta batu di Kota Serang menilai harga kalimaya yang cukup tinggi dianggapnya tidak wajar, karena ia menilai harga kalimaya cukup tinggi merupakan permainan para pemodal yang telah memonopoli pasar batu tersebut.
"Jadi karena para pemilik modal langsung datang ke lokasi penambangan, bahkan mereka membeli lahan penambangan jadi pemiliknya bukan lagi para penambang tapi pemodal. Ini sudah tidak wajar pemodal memonopoli pasar kalimaya, sehingga menyebabkan batu tersebut tetap mahal" ujar Budi.
Untuk diketahui, kalimaya terbagi beberapa jenis, yakni kalimaya black oval, kalimaya kristal, kalimaya susu, kalimaya teh yang mempunyai keindahan warna yang cukup menarik.