Mengenal Keunikan Batu Alam Khas Lebak yang Mendunia, Terjual ke Arab Saudi sampai Amerika
Ada dua jenis batu alam yang diminati dari Lebak, pertama templek teyeng dan tempel black Baduy. Keduanya punya corak unik hingga laku terjual sampai Amerika.

Batu alam khas wilayah Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, berhasil mendunia. Motif dan warnanya yang unik, membuat hasil tambang rakyat itu bisa terjual ke Arab Saudi sampai Amerika.
Ada dua jenis batu alam yang digemari pangsa pasar mancanegara, yakni batu templek teyeng dan batu tempel black Baduy. Keduanya paling laris di pasaran, karena motifnya mampu mempercantik interior bangunan.
Selain pasar internasional, batu alam dari tanah jawar aini juga mampu terjual ke berbagai daerah di Indonesia termasuk mempercantik wajah Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia.
Yuk kenalan dengan keunikan motif dan warna batu alam khas Kecamatan Malingping, Lebak, berikut ini.
Batu Templek Teyeng Punya Motif Karat Unik

Batu alam templek teyeng jadi produk tambang rakyat khas Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak yang memiliki warna unik.
Templek teyeng diketahui berasal dari Bahasa Jawa yang artinya menempel dan berkarat. Batu jenis ini terlihat memiliki motif dan warna serupa besi yang mengalami karat, dengan perpaduan warna gelap, kuning dan sedikit putih.
Mengutip Facebook Warga Malingping, batu ini juga memiliki guratan-guratan eksotis, sehingga mampu mempercantik dinding yang menggunakan dekorasi batu tersebut. Selain itu diameternya juga lebih luas, dengan permukaan yang cenderung halus.
Teksturnya Keras dan Padat
Templek teyeng juga memiliki tekstur yang keras dan padat. Ini akan membuat dinding maupun dekorasi rumah yang cantik dan mampu dikombinasikan dengan banyak jenis dekorasi.
Tekstur keras ini juga mempermudah pemasangan, karena lempengan batu tidak mudah pecah atau patah saat disusun di dinding bata yang dilapisi adukan semen.
Batu ini ditambang oleh warga di kedalaman tanah liat tertentu, lalu ditambang menggunakan palu, pahat dan linggis.
Batu Black Baduy Punya Warna Hitam yang Menyala

Sementara untuk blak Baduy, karakteristiknya cukup berbeda dengan templek teyeng terutama dari sisi warna. Secara umum, batu jenis ini punya ciri warna gelap pekat namun menyala dan halus.
Batu ini biasanya dibuat berbentuk bulat dengan bentuk yang simetris. Batu ini dipesan untuk dijadikan eksterior bangunan dinding rumah, dengan gaya khas kolonial.
Batu-batu ini kemudian akan diantar menggunakan truk ataupun ekspedisi internasional agar sampai ke tangan kosumen dengan baik.
Terjual sampai ke Amerika
Disampaikan seorang pengusaha batu alam di Malingping, Dede, batu alam jenis templek teyeng dan black Baduy saat ini paling banyak diminati.
Penjualannya pun sudah ke beberapa kota di Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. Untuk luar negeri, dirinya pernah mengirim ke negara-negara seperti Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang dan Amerika.
“Batu-batu ini penjualannya sudah sampai ke Jakarta, Bali, IKN dan paling sering itu ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Dede, mengutip Youtube SCTV Banten.
Panen Cuan hingga Belasan Juta Rupiah Per Pekan

Keunikan batu alam ini bahkan mampu membuat para penguasahanya panen cuan. Dalam satu pekan, omzet belazan juta rupiah mampu dikantongi.
Selain itu, hadirnya usaha batu alam khas Lebak ini turut membantu perekonomian warga di Kecamatan Malingping. Warga pun bisa bekerja untuk menghidupi keluarganya.
“Alhamdulillah kalau omzet, satu minggu itu bisa Rp10 sampai Rp12 juta gitu,” kata Dede.