Panen Getah Karet Bareng Ibu, Petani di Siak Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau
Peristiwa itu terjadi saat Andi dan ibunya Lindawati memanen getah di lahan miliknya di Jalan Lintas Siak Tumang Kelurahan Kampung Rempak Kabupaten Siak, Riau.
Petani getah karet Andi Suherman tewas diserang harimau Sumatera Kamis (20/4) sekitar pukul 16.00 Wib. Bahkan, kepalanya sampai terputus.
Peristiwa itu terjadi saat Andi dan ibunya Lindawati memanen getah di lahan miliknya di Jalan Lintas Siak Tumang Kelurahan Kampung Rempak Kabupaten Siak, Riau.
-
Siapa yang menjadi pekerja di perkebunan di Sumatera? Hampir seluruh kuli yang didatangkan ini rata-rata masih di usia yang cukup muda. Mereka yang berangkat ke Pulau Sumatera adalah orang-orang yang siap bekerja di perkebunan dengan sistem kontrak atau biasa disebut dengan istilah Koeli Kontrak.
-
Dari mana asal para pekerja yang datang ke Sumatera? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
-
Mengapa Harimau Sumatera sangat dihormati di sejumlah daerah di Sumatera? Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencapai keberlanjutan sosial di Sumatera Utara? Hal ini juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi lingkungan mereka, sehingga memastikan keputusan yang diambil memperhitungkan kepentingan semua pihak.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Kapolres Siak AKBP Ronald saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk ke lokasi.
"Awalnya korban bersama ibunya Lindawati pergi menuju lahan miliknya di Jalan Lintas Siak Tumang menggunakan sepeda motor dengan tujuan hendak memanen getah dan sawit jam 10 pagi," ujar Ronald kepada merdeka.com.
Kemudian pukul pukul 14.00 Wib, Lindawati dan Andi masih berada di kebun miliknya. Tetapi, posisi Andi dengan Linda berjauhan. Suara Andi masih terdengar oleh Linda.
"Pada pukul 14.30 Wib, Lindawati mengajak Andi untuk pulang sambil berteriak menyampaikan 'Andi ayo kita balek'. Kemudian dijawab oleh Andi "Iyo Mak'," jelas Ronald.
Korban Sempat Dicari Ibu
Lalu Lindawati berjalan menuju keluar kebun. Setelah ditunggu, Andi tidak kunjung keluar, sehingga Lindawati berteriak memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun.
Setelah dicari, Lindawati menemukan sepatu dan darah yang berserakan yang diduga milik Andi. Melihat itu, Lindawati ketakutan dan berlari menuju keluar kebun dan berjalan kaki menuju rumahnya di Kwalian untuk mengabari kepada suaminya, Husin.
Lindawari juga mengabarkan kejadian itu ke polisi dan perangkat desa setempat. Kemudian, sekitar pukul 16.00 Wib, sejumlah anggota Polsek Siak turun ke lokasi kejadian bersama masyarakat.
"Sekitar pukul 17.35 Wib, jenazah Andi ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kepala berpisah dari badan, badannya terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan telanjang," jelasnya.
Selanjutnya sekitar pukul 18.10 Wib dilakukan evakuasi dari TKP penemuan. Korban diangkat secara bersama sama menuju pinggir jalan dan dibawa ke RSUD Siak untuk dimandikan serta dikafani dan dimakamkan malam ini juga.
(mdk/gil)