Panglima: Bersihkan ormas yang gunakan seragam ala TNI
"Pasti kita akan lakukan tindakan persuasif pada awalnya, kalau tidak bisa baru represif," katanya.
Panglima TNI yang baru, Jenderal TNI Moeldoko bertekad menjaga nama baik TNI. Salah satunya adalah dengan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang menggunakan seragam ala TNI.
"Saya sudah instruksikan untuk dibersihkan. Tidak boleh seperti itu (ormas menggunakan seragam ala TNI)," kata Jenderal Moeldoko , usai Sertijab panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/8).
Moeldoko mengatakan, dalam undang-undang disebutkan ormas dilarang menggunakan seragam atau atribut yang sama dengan lembaga pemerintahan. Namun demikian, pihaknya mengaku akan tetap menggunakan cara-cara persuasif dalam melakukan penertiban.
"Pasti kita akan lakukan tindakan persuasif pada awalnya, kalau tidak bisa baru represif," tegas mantan Kasad TNI ini.
Seperti diketahui, banyak ormas menggunakan seragam bak prajurit TNI. Layaknya prajurit TNI sungguhan, anggota ormas itu juga menggunakan baret yang memiliki warna sama dengan baret TNI.
Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, misalnya. Ada ormas yang anggotanya menggunakan baret merah layaknya prajurit Kopassus sehingga membuat masyarakat bingung.