Panglima TNI: 65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Kodam Jaya
65 ton amunisi tersebut terdiri dari Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) kedaluwarsa.
65 ton amunisi tersebut terdiri dari Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) kedaluwarsa.
- Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya
- Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya
- Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya
- Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Panglima TNI: 65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Kodam Jaya
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa ada 65 ton amunisi meledak di gudang peluru atau Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Yonarmed 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. 65 ton amunisi tersebut terdiri dari Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) kedaluwarsa.
"Ada MKK dan MKB. Jadi seluruhnya ada 65 ton," kata Panglima TNI saat meninjau lokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).
Panglima TNI menjelaskan, total 65 ton amunisi tersebut berasal dari pelbagai satuan yang berada di wilayah teritori Kodam Jaya. Amunisi tersebut diketahui sudah habis massa pakai atau expired sehingga dikumpulkan untuk dimusnakah atau disposal di Gudmurah Jaya.
"Jadi makanya kan Kodam Jaya ada beberapa satuan. Dari satuan tersebut amunisi SOP-nya yang sudah expired itu dikembalikan ke Gudmurah ini untuk diperiksa lagi dan diverifikasi dan ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya di-disposal," ujar Panglima TNI.
Amunisi Meledak saat Proses Verifikasi
Panglima TNI mengatakan, ledakan terjadi saat proses verifikasi amunisi sebelum di-disposal. Namun karena amunisi itu bersifat sensitif maka ledakan tak terelakkan.
"Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap tadi (verifikasi), tetapi sebelum waktunya di-disposal sudah meledak karena tadi sensitif amunisi itu," kata Panglima TNI.
Amunisi Meledak di Gudang Kodam Jaya Sudah Kedaluwarsa akan Di-disposal
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya menyebut amunisi di gudang milik Yonarmed 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat dalam kondisi kedaluwarsa. Menurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
"Ya, amunisi yang sudah expired itu ada masa berlakunya, ya. Jadi biasanya maksimal itu 10 tahun," kata Panglima TNI kepada warga di Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Kodam Jaya, Minggu (31/3).