Panglima TNI Minta Babinsa Langsung Tracing Warga Positif Covid-19
Menurut Hadi, apabila kontak terdekat pertama diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak dan langsung terhubung ke pusat sehingga data tracing dapat langsung dipantau.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta para Bintara Pembina Desa (Babinsa) melakukan tracing untuk warga yang terkonfirmasi terkena Covid-19.
"Jika ada kasus terkonfirmasi segera lakukan tracing. Terutama mereka yang kontak erat, lalu laksanakan prosedur sesuai dengan kondisinya," kata Hadi saat mengecek kemampuan prajurit yang bertugas menggunakan Aplikasi Silacak di Gedung BSCC Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (6/8).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
Menurut Hadi, apabila kontak terdekat pertama diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak dan langsung terhubung ke pusat sehingga data tracing dapat langsung dipantau. Tracing tidak hanya menemukan kontak erat tetapi juga memantau isolasi mandiri kontak erat.
Perintah Panglima TNI langsung disambut dengan siap oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Mantan Kasau ini mengatakan, Aplikasi Silacak dan Inarisk ini memudahkan pelacakan yang dilakukan bidan desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tracer.
"Aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan kepada kontak erat pertama," ujar dia.
Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga melakukan peninjauan Serbuan Vaksinasi dan Penyerahan Bansos. Kegiatan diawali dengan meninjau vaksinas, dengan target 3.600 orang yang terdiri atas masyarakat umum, pelayan publik, komunitas usaha, tokoh agama, tokoh adat, disabilitas, dan tokoh pemuda.
Jumlah vaksinator 150 orang yang terdiri atas vaksinator TNI 50 orang, vaksinator Polri 50 orang, dan vaksinator Dinkes 50 orang.
Dalam kegiatan itu, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan secara simbolis paket bansos berjumlah 1.120 paket yang akan diantar oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga:
Sri Mulyani Pastikan Penyaluran Bantuan Internet akan Terlambat Imbas Pendataan Ulang
DPR Minta Penyalagunaan NIK untuk Vaksinasi WNA Segera Diusut
Kapolri Minta Warga Terpapar Covid-19 Mau Dirawat di Tempat Isolasi Terpusat
Satgas Ungkap 3 Penyebab Kasus Covid-19 Tinggi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga di RSUD Matraman
Satgas Laporkan Data Kasus Aktif Covid-19 di Depok Selisih 17.413 dengan Pusat
Banyak Warga Isoman Covid-19 di Rumah Meninggal, Pemkab Jember Lakukan Ini