Panglima TNI Yudo Margono Terima Gelar Kehormatan Adat Dayak
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Agustiar Sabran.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendapatkan gelar kehormatan Adat Dayak dari Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah saat melaksanakan kunjungan kerja ke provinsi setempat.
Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis (30/3), mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono diberi gelar kehormatan Adat Dayak Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.
"Gelar yang diberikan kepada Panglima TNI tersebut tentunya juga sama halnya yang diberikan kepada para tokoh nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, panglima TNI sebelumnya dan lain sebagainya yang melakukan kunjungan kerja ke Kalteng," ujarnya.
Ia mengatakan penganugerahan gelar kehormatan Adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara.
"Selanjutnya juga untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1445 dan melindungi segenap bangsa," ucapnya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng mengaku besar harapannya agar masyarakat Dayak yang berkarir di TNI yang kini sudah menjabat sebagai perwira menengah, bisa diperhatikan, sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
"Sehingga dengan adanya hal tersebut menjadi suatu kebanggaan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada yang berkarir sebagai petinggi di tubuh TNI," ujar kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat menyambut kedatangan Panglima TNI di ruang VVIP Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Dia juga berharap kehadiran panglima TNI ini bisa memberikan kesempatan atau memprioritaskan agar putra putri di Kalteng bisa diprioritaskan dalam penerimaan TNI, termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng.
(mdk/ded)