Pantau hari pertama tes CPNS, Menkum HAM ingatkan jauhi calo
Pantau hari pertama tes CPNS, Menkum HAM ingatkan jauhi calo. Ia pun meminta seluruh Kepala Kanwil Kemenkumham untuk membuat edaran atau rilis kepada media sehingga masyarakat tidak mudah percaya kepada rayuan calo yang mengatasnamakan pejabat tertentu.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly memantau langsung pelaksanaan hari pertama tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia melalui teleconference, Senin (9/10). Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan Tes Kemampuan Bidang (TKB) dengan sistem CAT yang dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah dengan peserta mencapai ratusan ribu orang.
Dari Kantor Kemekum HAM di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Yasonna menggelar teleconference yang disaksikan Kepala Kanwil Kemenkumham di berbagai daerah seperti Semarang, Makassar, Jayapura, Palembang, Bali, Aceh, Bengkulu, Kepulauan Riau, dan lainnya. Dalam kesempatan ini, Yasonna mengingatkan kepada seluruh jajarannya di berbagai provinsi agar menjauhi praktik-praktik percaloan.
"Tidak boleh ada calo. Tidak boleh ada yang meminta uang dengan mengatasnamakan siapapun," tegasnya.
Ia pun meminta seluruh Kepala Kanwil Kemenkumham untuk membuat edaran atau rilis kepada media sehingga masyarakat tidak mudah percaya kepada rayuan calo yang mengatasnamakan pejabat tertentu. Yasonna meminta seluruh jajarannya untuk melaksanakan tes CPNS ini dengan penuh tanggung jawab.
"Sekali lagi saya minta kepada semua mari kita melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Menjaga diri dari segala kemungkinan tidak baik," tegasnya.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini dan awal tahun depan kita sudah mempunyai tambahan anak-anak kita yang mengabdi kepada Kemenkumham yang betul-betul hasil seleksi yang benar baik dan jadi orang-orang yang nanti sumbangkan dharma baktinya bagi bangsa dan negara," tandasnya.
Pendaftar CPNS Kemenkumham mencapai 1 juta lebih. Sementara yang lulus administrasi dan mengikuti tes sekitar 500 ribu lebih. Formasi CPNS yang akan direkrut tahun ini sebanyak 17.526.
Baca juga:
Ini jadwal resmi Seleksi Kemampuan Dasar CPNS periode II
Kesulitan cari lokasi tes CPNS, BKN telat keluarkan jadwal tes
Kemenkumham terapkan sistem peringkat di kota dengan lulusan CPNS rendah
Kepala BKN sebut pelamar CPNS tak lolos seleksi karena tak lengkapi dokumen
Lembaga Sandi Negara paling tak diminati pelamar CPNS periode II
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Dimana Kemenkumham menjalankan sinergi dalam tata kelola pengadaan ASN? Instansi pemerintah di bawah pimpinan Menteri Yasonna H. Laoly ini melakukan sinergi dengan Kementerian/Lembaga lain, di antaranya Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Bagaimana Kemenkumham menjalankan tata kelola pengadaan ASN? Kemenkumham menyelenggarakan Andap menjelaskan penetapan kebutuhan ASN Kemenkumham harus objektif sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan SDM dalam menjalankan pelayanan. "Penetapan kebutuhan ASN adalah titik awal yang akan menentukan kualitas pelayanan Kemenkumham ke depannya.