Menteri Anas Ungkap Alasan Belum Tentukan Jadwal Pembukaan Pendaftaran CPNS 2024
Ini alasan pemerintah belum umumkan jadwal pendaftaran CPNS dan CASN tahun 2024.
Ini alasan pemerintah belum umumkan jadwal pendaftaran CPNS dan CASN tahun 2024.
Menteri Anas Ungkap Alasan Belum Tentukan Jadwal Pembukaan Pendaftaran CPNS 2024
Menteri Anas Ungkap Alasan Belum Tentukan Jadwal Pembukaan Pendaftaran CPNS 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas meminta kepada seluruh Kementerian/Lembaga (KL) dan Pemerintah Daerah yang belum merampungkan input di sistem BKN untuk segera menyelesaikannya.
Mengingat hal tersebut menjadi dasar pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Ia menjelaskan pendaftaran bisa dimulai segera setelah proses validasi selesai berdasarkan hasil pengisian/input rincian formasi dari masing-masing KL dan Pemda.
"Kementerian PANRB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) sudah lakukan percepatan pada proses verifikasi dan validasi formasi ASN dari input yang dilakukan KL dan Pemda. Kami harap KL dan Pemda yang belum merampungkan input di sistem BKN untuk segera menyelesaikan agar pendaftaran CASN segera dibuka karena sudah ditunggu-tunggu publik,"
kata Anas dalam keterangannya, Rabu (1/5).
merdeka.com
Mantan Bupati Banyuwangi itu menyebut ada sebagian KL dan Pemda yang belum merampungkan pengisian detail dari formasi yang telah ditetapkan Kementerian PANRB.
“BKN sudah berkoordinasi. Kami yakin bisa rampung dalam waktu dekat, dan pendaftaran CASN dapat segera dimulai,” imbuh Anas.
Diketahui total kebutuhan nasional di tahun 2024 sebanyak 2,3 juta formasi. Pada tahap awal dibuka sebanyak 1,28 juta formasi.
Formasi CASN sebanyak 1,28 juta terdiri atas 75 kementerian dan lembaga sebanyak 427.850, serta 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174.
Anas bilang ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh fresh graduate, serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks Tenaga Honorer Kategori (THK) II yang telah masuk basis data (database) BKN.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.
Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.
“Jadi seluruh CASN ini adalah talenta digital yang harus punya basic knowledge terkait digitalisasi. Harapannya CASN yang direkrut nanti bisa melanjutkan digital leadership," tutup Anas.
merdeka.com