Panwaslu Kabupaten Bekasi sulit pantau kampanye di medsos
"Tidak menutup kemungkinan di media sosial tetap ada kampanye," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi, Minggu (12/2).
Memasuki masa tenang, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai menertibkan alat peraga kampanye di wilayah setempat. Hanya saja, lembaga itu sulit melakukan pengawasan terhadap kampanye di media sosial (medsos).
"Tidak menutup kemungkinan di media sosial tetap ada kampanye," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi, Minggu (12/2).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana kota bangsa Maya itu ditemukan? Juan Carlos Fernandez-Diaz, asisten profesor dari Teknik Sipil Univeristas Houston, Amerika Serikat, menemukan kota itu pada Maret lalu ketika dia sedang melakukan survei arkeologi dengan pesawat di atas wilayah itu.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Ia mengaku kesulitan melakukan pemantauan karena banyaknya akun di medsos. Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap lima akun media sosial yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi.
Kelimanya ialah milik semua pasangan calon di antaranya, nomor urut 1 Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik), nomor urut 2 Sa'duddin-Ahmad Dhani (SAH), nomor 3 Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama), nomor urut 4 Iin Farihin-KH Mahfudz Al-Haifdz (Imam), dan nomor 5 Neneng Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja (Neneng-Yes).
"Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk mencegah kampanye terselubung di media sosial, karena sesuai aturan masa tenang tidak boleh ada yang kampanye," kata Akbar.
Sebab, kepolisian yang mempunyai peralatan lengkap untuk melakukan pelacakan terhadap media sosial. Pihaknya juga mengimbau kepada tim sukses maupun pasangan calon untuk tertib selama masa tenang.
"Kami akan bekerja maksimal hingga pencoblosan selesai," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, meski sudah memasuki masa tenang hingga dua hari ke depan, di akun media sosial twitter pukul 14.30 Wib, masih saja ada kampanye yang dilakukan sejumlah akun. Akun-akun itu meminta untuk mencoblos pasangan tertentu. (adi nugroho)
(mdk/hrs)