Para penjahat ini keok di tangan wanita
Para wanita ini membuktikan bahwa mereka kuat dan tak bisa dipandang lemah.
Wanita-wanita ini patut diacungi jempol. Keberaniannya tak surut meski sedang berhadapan dengan penjahat jalanan, demi mempertahankan barang berharga dari aksi penjambretan.
Di beberapa kasus, ada wanita berani duel dengan penjahat. Bahkan ada yang sampai kejar-kejaran menggunakan sepeda motor.
Meski terkadang keberanian mereka harus dibayar mahal dengan luka-luka yang diderita akibat melawan penjahat, namun para wanita ini berhasil meringkus penjahat.
Berikut beberapa peristiwa wanita tangguh kalahkan penjahat jalanan:
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
2 Cewek Bekasi ini lumpuhkan jambret
Aksi dua pemudi di Bekasi patut diacungi jempol. Berkat keberaniannya, dua penjambret berhasil ditangkap warga lalu digelandang ke Kantor Polsek Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Kamis malam (7/1).
Kasubag Humas Polresta Bekasi Iptu Makmur menuturkan, penangkapan terhadap penjambret bermula saat Dilah (19) berboncengan dengan temannya April (21) menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario vario T 6589 LF. Ketika melintas di Kampung Kumejing RT 1 RW 6, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, tiba-tiba mereka dipepet dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja.
"Pelaku langsung merampas telepon selular milik korban dari sebelah kiri," kata Makmur di Cikarang, Jumat (8/1).
Pelaku, lanjut Makmur memacu kendaraannya dengan kencang. Namun hal itu tidak membuat korban patah arang. Dengan sigapnya, korban berteriak jambret sambil mengejar pelaku.
Saat itu, korban berhasil menabrak sepeda motor pelaku dari belakang. Akibatnya, pelaku beserta kendaraannya menabrak pohon. Di saat itulah warga yang melihat kejadian langsung menolong korban dan menangkap pelaku.
"Korban mengalami luka-luka pada bagian kaki kiri dan kanan akibat jatuh dari sepeda motor," kata Makmur.
Hasil identifikasi kepolisian, ke dua pelaku yang tertangkap bernama Andri (25) dan Aryadi (25). Keduanya kini mendekam di sel tahanan Polsek Sukatani, dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang perampasan, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Mahasiswi cantik lumpuhkan jambret
Aksi mahasiswi cantik bernama Yulita berhasil menggagalkan aksi penjambretan handphone sang kakak. Pelaku, Adri Apriansyah (35) akhirnya ditangkap dan sempat dihajar massa.
Kejadian itu terjadi di Jalan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kala itu Yulita bersama kakaknya, Nova Pascou (22) naik sepeda motor Honda Beat. Namun tiba-tiba dari arah belakang, pelaku dengan menggunakan sepeda motor Mio langsung mengambil handphone BlackBerry yang dipegang Nova.
Sontak Yulita berteriak dan mengundang pengendara motor yang lain. Tidak kehabisan akal, Yulia kemudian menancapkan gas motornya dan mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran ini membuah hasil, dia langsung menabrakan motornya ke motor pelaku.
Adri pun jatuh terjengkang. Massa yang emosi langsung menghajarnya hingga babak belur.
Polwan kalahkan jambret
Brigadir Marlina (31) dijambret saat hendak berangkat kerja ke Polres Metro Jakarta Utara. Kejadian ini dialaminya tidak jauh dari rumahnya di Jalan Bambu Kuning, Bekasi Timur.
"Saya spontan ketika melihat penjambret, akhirnya saya menendang ban depan motor penjambret itu," kata Marlina saat ditemui di ruang kerjanya di Sabhara Polres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jumat (13/3/2015).
Marlina mengatakan, saat berangkat kerja situasi di sekitar rumahnya masih sangat sepi. Marlina biasa berangkat menggunakan sepeda motor, namun karena cuaca tidak baik akhirnya dia memutuskan untuk naik bus. Saat sedang berjalan kaki tiba-tiba saja ada jambret bernama Praditya merebut tas cokelat yang dibawanya.
"Saya sempat menarik tas, tapi karena dia nariknya pakai motor akhirnya lepas. Saya kalah cepat," ungkapnya
Marlina menjelaskan bahwa Begal itu langsung kabur, namun Marlina terus mengejarnya dengan berlari sambil berteriak jambret. Teriakan Marlina ini menarik perhatian warga di kawasan itu. Melihat banyak warga, jambret memutar balik ke arah Marina.
Ketika pelaku akan menggeber Jupiter Z-nya, namun ada mobil Avanza yang memalangi motornya. Lalu pelaku dilempar pakai kursi hingga jatuh, namun naik motor lagi untuk kabur. Marlina kemudian menendang bagian depan motor penjambret itu hingga terjatuh. Lalu bandit jalanan itu langsung dipukuli warga.
"Mungkin karena refleks pakai kaki kanan nendang, dia kekeh enggak mau kasih tas saya. Akhirnya saya pukul saja mukanya," tandasnya.
Jambret tarik-tarikan tas dengan korban
Dua jambret berinisial DF dan TA jatuh dari atas sepeda motornya saat merampas handphone milik seorang wanita, YM, yang sedang menunggu angkutan umum di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa (22/12/2015).
Karena angkutan umum masih lama, korban melepas kejenuhan dengan memainkan handphone miliknya. Tak lama kedua pelaku yang naik sepeda motor Honda Beat B-3873-UFF melintas.
"Mendapat sasaran empuk, kedua pelaku mencoba menarik paksa handphone korban, sehingga terjadi tarik menarik," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng AKP Ridwan R Soplanit, Rabu (23/12).
Dalam aksi tarik menarik itu, mereka kalah dengan korban sehingga pelaku TA terjatuh. Lantaran temannya jatuh, pelaku DF yang memegang kemudi menjadi limbung dan ikut 'mencium' aspal.
Panik dengan perlawanan korban, pelaku kabur karena di sekitar kondisinya masih ramai. Kedua pelaku kabur meninggalkan sepeda motornya.
"Belum sempat lari jauh, pelaku berhasil ditangkap warga. Kedua pelaku berikut barang bukti lalu dibawa ke Polsek Metro Menteng untuk dikembangkan lebih lanjut," paparnya.