Para politikus numpang ngetop di makam janda Soekarno
Setiap mau ada pemilu legislatif, tiba-tiba para politikus nyekar ke makam Inggit Garnasih. Mereka membawa wartawan.
Inggit Garnasih adalah perempuan di balik kehebatan Bung Karno untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tahun 1984 Janda Presiden Pertama Republik Indonesia itu wafat, dan di makamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Babakan Ciparay (Porib), Bandung.
Jarak dari TPU Porib ke rumahnya di Jalan Ciateul (Jalan Inggit Garnasih sejak 1997) sekitar 5 kilometer. Makam yang semula semi terbengkalai kini sudah tampak elok.
Namun, keelokan makam itu kini terkadang dimanfaatkan politikus lokal dan nasional yang sedang mengincar jabatan di kursi dewan.
Juru kunci rumah Inggit Garnasih, Jajang Ruchiyat (37) mengaku selain momen-momen hari besar nasional seperti hari kemerdekaan RI, Hari Pahlawan, jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) biasanya suka banyak politikus yang mencari muka. Meski dia tidak mengetahui siapa pasti mereka. Kebanyakan para politikus ini nyekar sekadar mencari popularitas.
"Mereka datang dan mengundang wartawan," beber Jajang kepada merdeka.com.
"Kalau saya selain untuk diri saya sebagai pahala, saya ingin mendoakan beliau karena perjuangannya. Atas dasar ini juga saya mau bertahan jaga rumah Inggit agar terus terpelihara," tandasnya. Jajang mengaku minimal satu bulan sekali mengunjungi makam Inggit.
Sementara putri dan cucunya masih sering berziarah ke makam Inggit Garnasih. Mereka mendoakan selalu agar ibu Inggit mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya.
Menurutnya makam tersebut sempat semi terbengkalai. Tidak ada yang terlalu istimewa dibandingkan makam lainnya. Yang membedakan hanya luasnya dan ditutupi atap.
"Dulu sempat agak terbengkalai, tapi 2011 direnovasi dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Simpatisan yang mengatasnamakan anak bangsa," ucapnya.
Adapun fasilitas untuk para peziarah adalah tempat wudhu, shalat, dan berdoa beserta taman yang cukup luas dengan diberi pembatas tembok.
-
Siapa yang melahirkan dan membesarkan Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai. Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghormati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Di mana rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu berada? Lokasi rumah ini berada di Jalan Jeruk yang kini berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
-
Apa saja yang disimpan di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu? Di dalam bangunan, banyak sekali barang-barang peninggalan Bung Karno yang sampai saat ini masih awet. Di antaranya yaitu sepeda onthel, satu set kursi yang ada di ruang tamu, lemari makan, bahkan surat cinta yang ia tulis untuk Fatmawati, dan beberapa perabotan klasik lainnya.
-
Bagaimana bentuk dan ukuran rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu? Rumah ini memiliki luas bangunan 162 meter persegi dengan bangunan 9 x 18 meter. Bentuknya persegi panjang, tidak berkaki serta memiliki halaman yang cukup luas.
-
Kapan Bung Karno merenovasi Masjid Jamik? Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dari catatan sejarah yang ada, di balik keberadaan Masjid Jamik rupanya ada peran Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu pada 1938 sampai 1942.
-
Bagaimana cara Bung Karno menghabiskan waktu di Istana Gebang? Di Rumah Gebang, Bung Karno muda menghabiskan waktu libur sekolah dan berdiskusi secara informal tentang kemerdekaan Indonesia dengan sahabat, keluarga dan pekerja rumah tangga di sana.
Baca juga:
Cerita cinta Soekarno dan 9 istrinya
Inggit Garnasih, wanita yang menaklukkan hati Soekarno muda
Inggit Garnasih, wanita setia pendamping Soekarno saat susah
Perselingkuhan Soekarno-Inggit di rumah kos Bandung
Inggit, istri kedua Soekarno yang jadi rebutan pria Bandung
Surat cerai Soekarno untuk Inggit
Nasihat Inggit untuk Soekarno: Kus, jangan lupakan rakyat
Soekarno minta maaf sakiti hati Inggit
Jejak cinta Soekarno dan Inggit di Jl Ciateul Bandung