Partai Demokrat Dukung Rekomendasi Multaqo Ulama
"Terkait seruan multaqo silaturahmi selama Ramadan adalah seruan yang baik,"
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung rekomendasi yang dikeluarkan sejumlah ulama dalam Multaqo Ulama. Menurutnya, rekomendasi Multaqo Ulama tepat untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan.
"Terkait seruan multaqo silaturahmi selama Ramadan adalah seruan yang baik. Dan memang kita insan anak bangsa yang dari dulu diajarkan untuk menjadikan silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan," kata Ferdinand kepada wartawan, Kamis (9/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Dia menyebut Partai Demokrat tentunya selalu mendukung untuk sesuatu yang baik demi persatuan dan kesatuan bangsa. Secara pribadi, dia mengaku sepakat dan setuju dengan Multaqo Ulama yang menempatkan dan menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara.
Pancasila, kata Ferdinand, mutlak hukumnya menjadi satu-satunya ideologi bagi bangsa Indonesia dan tidak boleh diganti. Sebab, Pancasila adalah warisan sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Warisan sejarah bangsa yang merekatkan bangsa ini atas keragamannya. Jadi kalau itu diganti tentu Indonesia akan bermasalah berantakan bercerai berai,dan bubar, maka Pancasila harus dipertahankan menjadi satu satunya ideologi bangsa," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga itu.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga mengapresiasi Multaqo Ulama karena menghasilkan delapan rekomendasi yang mendorong umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan.
"Saya percaya umat Islam akan lebih mendengarkan seruan para Ulama dan Habib dalam Multaqo ini," ucap Ace.
Kata Ace, tokoh agama memiliki peran penting dalam membangun moral bangsa Indonesia dan dinilai mampu mengajak umat untuk berbuat kebaikan daripada melawan hukum.
"Para ulama ini telah menunjukan perannya untuk menyerukan kepada suasana kebangsaan dan kenegaraan yang berpijak pada nilai-nilai kebangsaan kita yaitu, Pancasila dan UUD 1945," jelas dia.
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf ini juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak terpecah belah karena Pemilu 2019, apalagi saat ini memasuki bulan Ramadan.
"Umat dan bangsa Indonesia jangan mau dipecah-pecah akibat syahwat politik sekelompok orang yang tidak siap kalah," imbuh Ace.
Multaqo ini dihadiri oleh ulama sepuh Kiai Maimun Zubair (Mbah Moen), Habib Lutfi bin Yahya, Said Aqil Siraj, TGB Turmudi Badarudin, Kiai Anwar Iskandar, Nasaruddin Umar, Maskuri Abdulillah, Kiai Masdar F Mas'udi, Habib Salim Jindan dan lainnya.
Sejumlah rekomendasi multaqo itu diantaranya, menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan alim ulama bahwa bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di bumi Indonesia adalah NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan islam yang rahmatan lil alamin di indonesia dan Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.
Kemudian, ulama mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain. Daripada menonjolkan perbedaan yang kontraproduktif selama dan sesudah Ramadan sehingga mampu menjalankan ibadah secara khusyu dan penuh berkah.
Umat juga diajak untuk menghindari dan menangkal aksi provokasi dan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggungjawab selama dan setelah bulan suci Ramadan, selain mengganggu, dapat juga menghilangkan pahala puasa di bulan Ramadan.
Baca juga:
Gerindra Hormati Hak Politik Partai Koalisi Prabowo, Bertahan atau Keluar
Soal Setan Gundul, Gerindra Undang Andi Arief ke 'War Room' BPN Lihat Real Count
Panas Dingin Demokrat dalam Koalisi Prabowo-Sandi
Caleg Petahana Nurhayati Ali Assegaf dan Totok Daryanto Gagal ke Senayan
Soal PAN dan Demokrat Bergabung, Koalisi Jokowi Sebut Baru Silaturahmi
Gerindra Tak Paksa Demokrat Tetap Dalam Koalisi Prabowo