Pasangan Ahok-Djarot menang di TPS Habib Rizieq
Pasangan Ahok-Djarot menang di TPS Habib Rizieq. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 286 suara, pasangan Anies-Sandiaga Uno mendapat 250 suara.
Seluruh tempat pemungutan suara (TPS) telah melakukan perhitungan surat suara. Di TPS 17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pasangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggal dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pantauan merdeka.com, Rabu (19/4), pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 286 suara, pasangan Anies-Sandiaga Uno mendapat 250 suara.
Total ada 547 surat suara yang disediakan di TPS tempat pimpinan Ormas FPI, Habib Rizieq Syihab mencoblos. Sementara surat suara tidak sah berjumlah 11.
Penghitungan suara selesai pada pukul 14.52 WIB. Para saksi kedua pasangan calon menandatangani rekapitulasi penghitungan perolehan suara.
Kemenangan ini persis dengan hasil pemungutan suara putaran pertama.
Baca juga:
Kemendagri: Antusiasme warga di Pilgub DKI meningkat
Data masuk Litbang Kompas 52%, Anies masih unggul 15% di atas Ahok
Hitung cepat SMRC: Ahok-Djarot tertinggal jauh dari Anies-Sandi
LSI Denny JA suara 50 persen: Anies 55,47 persen & Ahok 44,53 persen
Warga di TPS Megawati nyoblos: Allahuakbar, Allah suka yang ganjil
Suasana penghitungan suara di TPS Markas FPI, Anies-Sandi menang
Data masuk Litbang Kompas 32%, Anies masih unggul atas Ahok
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Kapan quick count bisa diketahui? Hasil quick count biasanya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara, namun tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat perkiraan.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.