Pasar Poncol, dari barang luar negeri sampai lokal
Setiap harinya Pasar Poncol ramai dikunjungi para konsumen. Kebanyakan dari mereka adalah muda-mudi yang memburu pakaian
Bagi pemburu barang bekas alias seken nama Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, mungkin sudah tak asing lagi. Di pasar yang letaknya bersebelahan dengan stasiun kereta api Senen itu dijual berbagai macam barang dengan harga miring.
Setiap harinya Pasar Poncol ramai dikunjungi para konsumen. Kebanyakan dari mereka adalah muda-mudi yang tengah memburu pakaian.
Maklum saja di Pasar Poncol banyak dijual barang impor merek terkenal dari luar negeri dengan harga miring. Sebut saja Levis, Louis, GAP, Polo, Drug Store dan masih banyak merek beken lainnya.
"Bahkan banyak juga yang cari model-model pakaian yang agak-agak aneh, pokoknya di matching-in saja," ujar salah satu pedagang di Pasar Poncol, Ucok, saat berbincang dengan merdeka.com.
Menurut Ucok, barang yang dia peroleh berasal dari berbagai negara. Misalnya, Jepang, Korea, dan beberapa negara eropa lainnya.
"Lokal juga ada, kalau pemasok dari mana rahasia perusahaan mas," katanya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta, Putri, mengaku nyaman berbelanja di Pasar Poncol. Dia mengaku tidak pernah gengsi ataupun malu berbelanja di pasar itu.
"Kenapa harus malu, banyak juga temen-temen yang sering belanja di Poncol, bagus-bagus juga barang-barangnya," tutur Putri.