Pasien Covid-19 Sembuh Terdata Meninggal di Bali karena Operator Satgas Tak Kompeten
Sukadi mengungkapkan, kesalahan input data tersebut terjadi karena Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar menunjuk orang sebagai operator Satgas Covid-19 tidak sesuai dengan kompetensinya.
Kepolisian Polresta Denpasar melakukan penyelidikan terkait temuan kasus pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui, peristiwa tersebut terjadi lantaran kelalaian petugas.
Kasus ini terjadi pada dua orang kasus pasien. Pertama perempuan berinisial JG (22) pada tanggal 4 September 2021 dan DWB pada tanggal 6 September 2021.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan, terdapat data pasien yang berstatus sembuh namun diinput dalam aplikasi NAR dengan status meninggal dunia. Hal itu, karena lalainya petugas berinisial KMS yang salah input data Covid-19.
"Dikarenakan, yang bersangkutan tidak melakukan pengecekan sebelum dan setelah melakukan penginputan data. Serta, yang bersangkutan tidak punya kualifikasi sebagai operator Satgas Covid-19," katanya, Jumat (10/9).
"Dan, juga dalam bertugas sebagai operator hanya berdasarkan perintah lisan dari Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinkes Kota Denpasar, tanpa dilengkapi SK atau surat tugas khusus sebagai operator Satgas Covid-19, melainkan SK sebagai tenaga surveilence," imbuhnya.
Sukadi mengungkapkan, kesalahan input data tersebut terjadi karena Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar menunjuk orang sebagai operator Satgas Covid-19 tidak sesuai dengan kompetensinya.
"Dimana, para operator ditunjuk secara lisan tanpa dilengkapi surat keputusan atau surat tugas khusus sebagai operator," ujarnya.
"Bahwa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, tidak melakukan pengawasan yang ketat dan terus menerus sehingga kesalahan tersebut terjadi berulang," tutup Sukadi.
Sebelumnya, kepolisian Polresta Denpasar, Bali, sedang menyelidiki adanya pasien perempuan berinisial JG (22) yang didata sebagai pasien meninggal dunia karena Covid-19, ternyata masih hidup.
Baca juga:
Jadi Syarat Masuk Fasilitas Umum, Kenali Manfaat Aplikasi PeduliLindungi
PPKM Level 2, Pemkab Pangandaran Mulai Buka Objek Wisata
Update Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran Per 10 September 2021
Jokowi Harap Vaksinasi Covid-19 Bisa Berikan Perlindungan Maksimal untuk Pelajar SLB
90 Persen Sekolah di 471 Kabupaten Gelar PTM Terbatas
Sumatera Utara Provinsi dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbesar di Luar Jawa-Bali
Epidemiolog Ungkap Cara Efektif Cegah Covid-19 Varian Mu