Pastikan Pilkada Jatim aman, 4.500 personel gabungan ikuti Apel
Sebanyak 4.500 personel ikut apel. Mereka terdiri 1.000 Bhabinkamtibmas, 1.000 Babinsa, 1.000 gabungan Lurah juga Kades, 1.000 gabungan Camat, Danramil dan Kapolsek, kemudian 500 dari anggota Polri Polda Jatim.
Kepolisian Daerah Jawa Timur, menggelar Apel Sinergitas Tiga Pilar untuk menjaga pelaksanaan Pilkada serentak. Sebanyak 4.500 personel ikut apel. Mereka terdiri 1.000 Bhabinkamtibmas, 1.000 Babinsa, 1.000 gabungan Lurah juga Kades, 1.000 gabungan Camat, Danramil dan Kapolsek, kemudian 500 dari anggota Polri Polda Jatim.
Apel Sinergitas Tiga Pilar juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Bagaimana Pilkada dilakukan? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
Soekarwo menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga Pilkada tetap kondusif adalah dengan menumbuhkan kebersamaan dan kekompakan lewat apel.
"Dengan seperti ini akan terus menjadikan kekerabatan, kerukunan, kekeluargaan dalam proses itu (Pilkada) yang kemudian dilakukan oleh pimpinan daerah," kata Soekarwo, Jumat (20/4).
Menurut dia, yang dilakukan Kapolda Jatim dengan mengumpulkan tiga pilar ini patut diapreasiasi. "Dengan seperti ini menumbuhkan nilai kebersamaan, dalam menciptakan Pilkada damai," ujar dia.
Sementara itu, Machfud Arifin mengakui, konsep tiga pilar yang dilakukannya itu juga menjadi pilot project di tempat lain. Supaya juga bisa meniru konsep Pilkada damai di Jatim yang rukun.
Dari situ, jenderal bintang dua ini mengajak masyarakat untuk turut menjaga keamanan. Walaupun hingga sekarang belum ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur.
"Semoga semua berjalan dengan baik, menciptakan keamanan, ketertiban di tengah masyarakat disaat pelaksanaan Pilkada. Hingga sekarang, pada debat pertama, sudah berjalan lancar, damai. Semoga saja ini berjalan hingga debat yang tinggal dua lagi," katanya.
Baca juga:
Jelang pilkada serentak, Kapolri minta TNI-Polri terus kerja sama jaga keamanan
Polda Jatim sebut tak akan tangani money politics di Pilkada serentak
Makassar, Palopo dan Sidrap masuk daerah rawan di Pilkada serentak
Polda Jabar kumpulkan cagub cawagub bahas keamanan Pilkada
Kapolri: Pesta demokrasi itu senang-senang, tahun politik itu menakutkan
Panglima TNI: Percayalah, netralitas adalah segalanya