Pasutri WNA Jepang di Bali ternyata tewas ditikam dan digorok
Kedua pasutri asal Negeri Sakura ini ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar tempatnya mengontrak. Kendati belum ada keterangan resmi bahwa korban dibunuh, namun hasil temuan tim forensik dan penyidik di lokasi menjurus adanya pembunuhan.
Ngeri, itulah gambaran yang tersirat atas kematian pasutri yang sudah renta asal Jepang yang tinggal di Perumahan Puri Gading Jimbaran, Kuta Selatan di Bali.
Kedua pasutri asal Negeri Sakura ini ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar tempatnya mengontrak. Kendati belum ada keterangan resmi bahwa korban dibunuh, namun hasil temuan tim forensik dan penyidik di lokasi menjurus adanya pembunuhan.
Bahkan dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban di RSUP Sanglah, ditemukan luka sayatan tebal diduga digorok pada leher jenazah korban pria, Matsuba Nurio (76).
Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustiadi mengatakan, hasil pemeriksaan luar jenazah warga negara asal Jepang terdapat luka melingkar di leher korban.
Dia menjelaskan, bahwa untuk luka yang ada di korban laki-laki terdapat luka di leher melingkar akibat benda tajam. Selain itu juta ada beberapa luka tusuk serta luka bakar yang ada ditubuh korban.
"Di leher korban ada luka iris akibat dari benda tajam. Selain itu luka tusuk dipunggung. Untuk luka bakarnya ada dikepala belakang, punggung dan kaki belakang,"terangnya di Rumah Sakit Sanglah, Selasa (5/9).
Sementara itu luka yang ada dikorban perempuan ditubuhnya terdapat luka tusuk dileher dan perut. "Untuk luka bakarnya yang perempuan hampir sama dengan yang laki-laki," jelasnya.
Dia menjelaskan, bahwa luka bakar ditubuh korban sekitar 60 hingga 65 persen.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab kematian korban, pasalnya belum dilakukan autopsi.
"Kami belum melakukan autopsi. Ketika ada permintaan dari pihak kepolisian untuk autopsi kami akan melakukannya langsung. Tadi hanya kita lakukan pemeriksaan luar saja pada jenazah," paparnya.
Untuk waktu kematian korban pihaknya juga mengaku belum bisa menyebutkan kapan korban meninggal.
"Kami belum bisa mengatakan waktu kematian korban. Karena hal itu masih menyangkut penyelidikan pihak kepolisian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya pasangan suami istri yang diketahui bernama Matsuba Nurio (76) dan ustrinya Matsuba Hiroko (73) ditemukan tewas terbakar didalam rumahnya, kemarin siang Senin (4/9) di rumah kontrakan di Perumahan Puri Gading 2 Blok F1 Nomor 6, Jimbaran, Badung.