Patroli di dunia maya agar Pilkada Jabar bersih dari ujaran kebencian
Polisi akan menerjunkan tim Cyber Crime untuk mengawasi konten-konten yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018. Jika ditemukan konten-konten berisi menghasut atau menghina polisi akan melakukan penyelidikan.
Polisi akan menerjunkan tim Cyber Crime untuk mengawasi konten-konten yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018. Jika ditemukan konten-konten berisi menghasut atau menghina polisi akan melakukan penyelidikan.
"Cyber crime akan berpatroli di dunia maya untuk mengawasi pelanggaran-pelanggaran yang berhubungan dengan UU ITE," kata Agung usai menyaksikan simulasi pengamanan Pilkada, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Agung menambahkan, apabila alat bukti sudah cukup, maka polisi akan meningkatkan tahapannya menjadi proses penyidikan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.
"Masyarakat kita sudah sangat demokratis. Silakan gunakan hak pilihnya, tidak boleh mengintimidasi atau memaksa, itu akan melanggar hukum," sebutnya.
Ia menyebut, untuk mengantisipasi daerah-daerah rawan konflik dalam Pilkada Jabar, pihaknya menyiapkan 21.500 personel yang dibantu 2.700 anggota TNI dari Kodam 3 Siliwangi.
Menurutnya, masa kampanye, pemungutan suara, dan perhitungan suara, merupakan tahapan yang memicu kerawanan. Sebab itu, kata dia, polisi akan lebih meningkatkan pengamanan saat memasuki masa-masa itu.
"Pertimbangan titik rawan lainnya ketika Pilkada sebelumnya terjadi konflik di daerah itu. Persiapan kita pengamanannya lebih maksimal lagi," tutur dia.
Dalam pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada Kota Bogor, Polresta Bogor Kota bersama unsur TNI menerjunkan 1.200 personel gabungan. Simulasi itu memperagakan pengamanan keadaan yang tidak direncanakaan atau kontigensi.
"Seperti kita peragakan, hal inilah (simulasi) yang kita lakukan nanti bila dalam keadaan kontigensi. Satuan Polri dan TNI yang diberi nama Tripatra melibatkan semua unsur. Satuan ini melekat bila gangguan kamtibmas menonjol dan menimbulkan konflik," pungkas dia.
Baca juga:
Aksi aparat Polresta Bogor Kota dalam simulasi pengamanan Pilkada 2018
Jabar disebut rawan konflik, Polda siapkan 21.500 personel amankan Pilkada
Cek kesiapan pilkada di Kaltim, Polri butuh bantuan TNI untuk pengamanan
Ada 9 pilkada serentak di Sumsel, Pilwalkot Pagaralam dinilai paling rawan
Hadapi Pilkada Serentak, Polda Sulsel lakukan simulasi pengamanan