PDIP sebut Samad rajin bermanuver untuk jadi cawapres Jokowi
Selain dengan para politikus PDIP, Abraham juga bertemu dengan seorang anak petinggi TNI berinisial RNH.
Ketua Bantuan Hukum dan Advokasi Pusat DPP PDI-P Arteria Dahlan membeberkan sejumlah bukti Abraham Samad benar-benar ingin menjadi cawapres Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Selain dengan para politikus PDIP, Abraham juga bertemu dengan seorang anak petinggi TNI dengan inisial RNH. Hal ini terjadi seminggu sebelum penetapan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi).
"Satu minggu sebelum penetapan Pak JK sebagai Cawapres," kata Arteria di Bakoel Coffe, Cikini Jakarta, Minggu (1/2).
Dia menjelaskan, dalam foto itu, masih terdapat beberapa orang. Foto tersebut lanjut Arteria, sengaja dicrop. Namun dirinya bersedia memperlihatkan foto-foto lainnya bila dibutuhkan dalam proses penyidikan.
"Yang jadi poin tidak hanya pertemuannya. Kalau masih menyangkal, fotonya ini kami crop akan ada orang yang ada di sebelah ini dan di sebelah sini lagi," tambahnya.
Dia pun menjelaskan, dalam foto itu sebenarnya juga ada anggota PDIP yang turut serta dalam pertemuan yang tak etis itu.
"Nanti pemeriksaan sedang jalan, nanti saya tidak enak mendahului pemeriksaan Polri. Jawabanya tentu ada," terangnya.
Dia menegaskan, alasan pembeberan sejumlah fakta yang dia miliki merupakan respon terhadap sikap Abraham Samad yang mengatakan tulisan "Rumah Kaca" di kompasiana.com sebagai fitnah.
"Mas Hasto ditanya kaitannya dengan rumah kaca, kalau rumah kaca nggak diangkat kita juga nggak mau angkat ini," tegasnya.
Sebelumnya Hasto membeberkan Samad melakukan enam kali pertemuan dengan PDIP. Dalam pertemuan itu, Samad selalu menggunakan topi dan masker agar tak dikenali. Samad sudah membantah melakukan pertemuan politik.