PDIP Tidak Dapat Kursi di DPRD Pamekasan
Meski tidak tidak dapat kursi di DPRD Pamekasan, PDIP berhasil gusur posisi PKB yang mendominasi kursi DPRD Jawa Timur sejak 2014, PDIP tampil sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dengan raihan 27 kursi atau 22,5 persen dari alokasi 120 kursi (sebelumnya hanya 100 kursi).
Gusur posisi PKB yang mendominasi kursi DPRD Jawa Timur sejak 2014, PDIP tampil sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dengan raihan 27 kursi atau 22,5 persen dari alokasi 120 kursi (sebelumnya hanya 100 kursi).
Itu artinya, kursi partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengalami kenaikan 8 kursi di banding Pileg 2014, yang berada di urutan kedua (19 kursi) di bawah PKB yang meraih 20 kursi waktu itu. Sementara pada Pileg kali ini, partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut meraih 25 kursi atau naik 5 kursi di banding 2014 lalu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Terima kasih kepada warga Jatim yang sudah mempercayakan kepada PDI Perjuangan, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden (Jokowi-Ma'ruf) yang juga diusung PDI Perjungan," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi di acara syukuran kemenangan di kantornya, Jalan Kendangsari, Surabaya, Minggu (12/5).
Tak hanya sukses menggusur PKB di provinsi yang menjadi basis Nahdliyin (sebutan warga Nahdlatu Ulama (NU), PDIP juga meraih 20 dari alokasi 87 kursi untuk DPR RI dari Jawa Timur (23 persen lebih), atau naik 3 kursi dari raihan 17 kursi di Pileg 2014.
"Hampir 24 persen (kursi yang didapat PDIP). Jadi untuk DPR RI dari Jatim, PDI Perjuangan memenangkan, dibandingkan dengan partai-partai yang lain," papar Kusnadi.
Begitu pula untuk DPRD kabupaten/kota. Dari 38 daerah se-Jawa Timur, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini menang di 17 kabupaten/kota, atau sukses meraih 316 kursi. Artinya, 299 kursi yang didapat PDIP di 2014, kini naik 17 kursi di 2019 ini. "Dan akan mendapatkan 17 kursi ketua DPRD," terangnya.
17 ketua DPRD itu masing-masing tujuh kota, yaitu Kota Surabaya (15 kursi), Mojokerto (5 kursi), Malang (12 kursi), Kediri (5 kursi), Blitar (10 kursi), Batu (6 kursi), dan Madiun (6 kursi). Kemudian 10 kabupaten, yaitu Banyuwangi (12 kursi), Malang (12 kursi), Tulungagung (13 kursi), Blitar (19 kursi), Trenggalek (9 kursi), Magetan (10 kursi), Ngawi (20 kursi), Madiun (9 kursi), Nganjuk (13 kursi), dan Kediri (15 kursi).
Selain 17 ketua DPRD kabupaten/kota, 13 anggota dewan dari PDIP juga akan menduduki kursi wakil ketua DPRD di 13 kabupaten/kota. "Artinya nanti ada 30 pimpinan DPRD dari 38 kabupaten/kota yang akan dipegang PDIP," rinci Kusnadi.
13 wakil ketua DPRD tersebut masing-masing 12 kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bondowoso (8 kursi), Jember (7 kursi), Lumajang (9 kursi), Pasuruan (8 kursi), Tuban (5 kursi), Lamongan (8 kursi), Gresik (6 kursi), Bangkalan (8 kursi), Sidoarjo (9 kursi), Pacitan (6 kursi), Mojokerto (9 kursi), Jombang (10 kursi), dan Kota Probolinggo (6 kursi).
Menurut Kusnadi, kemenangan partainya ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat. "Kepercayaan ini akan kami jaga. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melakukan kerja, kerja, dan kerja semata-mata untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
Kemudian yang kedua, tambah Kusnadi, berkat kerja sama, gotong royong di antara seluruh komponen PDIP. Mulai anggota, serta pengurus di semua tingkatan mulai anak ranting, ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Jatim.
Meski sukses di 30 kabupaten/kota, PDIP gagal merebut kursi pimpinan DPRD di delapan daerah (7 kabupaten dan 1 kota). Bahkan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Jawa Timur yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama enam hari, 5-10 Mei kemarin di Surabaya, PDIP tak mendapat satu kursipun di Pamekasan.
Delapan daerah tersebut, yaitu di Kabupaten Ponorogo (4 kursi), Bojonegoro (5 kursi), Situbondo (4 kursi), Sumenep (6 kursi), Sampang (2 kursi), Probolinggo (5 kursi), Pamekasan (0 kursi), dan Kota Pasuruan (2 kursi).
Sementara kursi PDIP yang turun di 2019 ini terjadi di tiga kota, yaitu di Kota Mojokerto (1 kursi), Probolinggo (2 kursi), dan Pasuruan (1 kursi). Serta di enam kabupaten, yaitu di Kabupaten Lumajang (1 kursi), Ponorogo (1 kursi), Pamekasan (2 kursi), Sumenep (1 kursi), dan Lamongan (1 kursi), dan Malang (1 kursi).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDIP dan pengurus, yang sudah bekerja keras dengan segala dinamika yang kita alami secara bersama-sama. Sehingga kita mendapat kepercayaan dari masyarakat Jatim," tandasnya.
Baca juga:
Rekapitulasi KPU: PDIP Bersaing Ketat dengan Golkar dan Gerindra di Bengkulu
Hasil Rekapitulasi, PDIP dan Jokowi Menang di Kalimantan Tengah
PDIP Raih Suara Tertinggi di Kalimantan Utara, NasDem Posisi Kedua
Rekapitulasi Pileg di Bali: PDIP Kokoh di Puncak, Gerindra Nomor Lima
Namanya Terkenal, 4 Caleg ini Klaim Dapat Suara Tertinggi di Pemilu 2019
Lagi, Ganjar Pranowo Diperiksa KPK Terkait Kasus e-KTP