Turunkan Rekomendasi, PDIP Cermati 5 Wilayah untuk Dulang Suara di Pilkada Serentak 2024
PDIP sudah mengeluarkan sejumlah rekomendasi bahkan pelatihan-pelatihan terhadap figur-figur yang akan dimajukan di Pilkada Serentak 2024.
DPP PDI Perjuangan (PDIP) sudah mengeluarkan sejumlah rekomendasi bahkan pelatihan-pelatihan terhadap figur-figur yang akan dimajukan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Turunkan Rekomendasi, PDIP Cermati 5 Wilayah untuk Dulang Suara di Pilkada Serentak 2024
Diketahui, pesta demokrasi ini akan berlangsung secara serentak pada November 2024.
"Kami juga sudah keluarkan (rekomendasi) bahkan juga sudah dilakukan pelatihan-pelatihan jadi Pilkada terus caranya adalah daerah-daerah yang bisa maju sendiri kami prioritaskan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP juga, disebutnya sudah memberikan arahan mengenai prioritas Partai untuk menghadapi Pilkada.
"Kemudian dalam Rakernas sudah dibahas daerah-daerah yg di bawah 10 persen. Itu kalau ada kader yang maju kita dorong untuk kerja sama politik dan kemudian antara 11 sampai 19 persen itu juga didorong untuk segera membangun kerja sama dan melihat bahwa PDIP ini memiliki militansi tinggi," sebutnya.
"Dan juga dipercaya rakyat menang pemilu 3 kali berturut-turut maka dengan modal penambahan kursi yang ada di DPRD tingkat kabupaten/kota ini menjadi dasar dalam membangun kerja sama," sambungnya.
Selain itu, menurutnya, PDIP juga sudah mencermati setidaknya 5 daerah strategis di Pilkada Serentak 2024.
"Beberapa daerah-daerah strategis dicermati kami sudah menyelesaikan ada sekitar 5 provinsi untuk level gubernur. Tapi daerah-daerah yang lain terus tiap minggu kami godok," ujarnya.
Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini menyampaikan setidaknya sudah ada 70 rekomendasi dukungan diberikan partainya untuk Kabupaten/Kota di Pilkada. Misalnya saja di Surabaya.
"Sudah ada, jadi surat-surat tugas contohnya surabaya itu pasangannya tetap, itu Pak Eri Cahyadi dan wakilnya Armuji. Dan kemudian di Kabupaten Trenggalek itu juga sudah dikeluarkan, kemudian di beberapa wilayah di Kalimantan, Kutai Kartanegara itu udah banyak, maka ada 70," pungkasnya.
Adapun untuk wilayah seperti Jakarta masih akan dicermati. Kemudian Jawa Tengah masih dipetakan, lalu Bali juga masih dilakukan pencermatan.