Gelar Pembekalan, PDIP Ingin Kepala Daerah dari Partainya Siap Ikut Retret di Magelang
Retret kepala daerah akan diikuti oleh 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024, pada 21-28 Februari 2025 di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, alasan PDIP menggelar pembekalan kepada para kepala daerah terpilih 2024 periode pertama. Hal tersebut, agar menjadi bekal saat retret di Magelang bersama Presiden Prabowo Subianto.
"Bahwa ini juga sebagai pembekalan agar nanti ketika mendapatkan pengarahan dan gemblengan dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dengan seluruh jajaran pemerintahan negara yang akan dilaksanakan di Magelang," kata Hasto, saat sambutan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
"Maka seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih sudah memiliki bekal dalam suatu konsepsi membentuk negara kita," sambung dia.
Lebih lanjut, Hasto juga menyampaikan, selamat kepada seluruh kepala daerah yang sudah terpilih di 2024. Dia mengakui kontestasi Pilkada 2024 sangat berat.
"Selamat atas terpilihnya melalui suatu perjuangan yang tidak mudah, dan sekarang menjadi tugas kita bersama untuk menunjukkan komitmen kerakyatan kita dengan mengejar prestasi, tetapi juga sekaligus meletakkan suatu landasan-landasan ideologis bagi kesinambungan pemerintahan sekarang dan ke depan," imbuh Hasto.
Sebagai informasi, kegiatan retret kepala daerah akan diikuti oleh 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024, pada 21-28 Februari 2025 di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Para kepala daerah direncanakan tiba di lokasi retret pada 21 Februari 2025, setelah pelantikan mereka pada 20 Februari di Jakarta.
Diketahui, kegiatan retreat sebelumnya melibatkan latihan fisik, seperti baris-berbaris, senam pagi, hingga diskusi strategi bersama para pejabat senior dari kementerian terkait, dari keterangan para menteri, retreat juga melibatkan aktivitas peningkatan kedisiplinan para pejabat.
Pembangunan Daerah Harus Sejalan dengan RPJMN
Menurut Hasto, pembangunan daerah harus sejalan dengan visi-misi nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Karena itu, pembekalan ini adalah upaya saling mengintegrasikan pemikiran serta untuk menunjukkan visi misi PDIP diturunkan berdasarkan amanat Pancasila dan UUD 45 dengan prinsip wujudkan Indonesia Trisakti.
"Presiden dan wakilnya punya visi misi, yang itu dinyatakan dalam rancangan pembangunan jangka menengah, yang artinya mengikat kita semua termasuk kepala daerah dan warga untuk tunduk sepenuhnya pada UU itu,” kata Hasto.
Minta Kepala Daerah Turun Langsung Atasi Masalah Rakyat
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, jabatan kepala daerah bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.
"Kita bekali terlebih dahulu supaya benar-benar kita mempunyai tekad semangat bahwa jabatan Kepala Daerah itu hanyalah sebagai alat, sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Merdeka," kata dia dalam sambutan.
Dalam kesempatan itu, Djarot juga mengingatkan para kepala daerah untuk turun langsung mengatasi berbagai persoalan rakyat, seperti pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
"Tugas kepala daerah adalah menghilangkan kemiskinan, untuk menghilangkan stunting, untuk memperpendek jurang yang kaya dan miskin, untuk merumuskan kebijakan yang pro kepada rakyat miskin," ujar dia.
Kemenangan PDIP di Pilkada 2024
Djarot kemudian melaporkan perolehan PDI Perjuangan di Pilkada 2024. Adapun, calon yang diusung oleh PDIP berhasil memenangkan 12 dari 37 pemilihan gubernur atau secara persentase 32 persen. Sementara di tingkat kabupaten/kota, PDIP menang di 243 daerah dari total 514 wilayah secara persentase 47 persen.
"Angka ini terdapat peningkatan secara persentase. Kalau tahun 2017 sampai 2020 kita menang tingkat provinsi 22 persen, tahun 2024 kemarin kita menang sebesar 32 persen. Luar biasa. Sedangkan untuk kepala daerah tingkat dua, Kabupaten/Kota, kita tahun 2017 sampai 2020 kita menang 37 persen, tahun 2024 kita menang 47 persen. Jadi kenaikan 10 persen," ujar dia.
Dia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil perjuangan bersama dengan rakyat. Namun, yang perlu diingat kemenangan dalam pilkada bukanlah akhir perjuangan, namun awal dari tanggung jawab besar bagi kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
"Dari sinilah kemudian partai menyiapkan visi dan misi, sehingga semua kepala daerah terpilih, wakil kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan berkomitmen untuk bersama-sama berjuang mewujudkan tujuan Indonesia Merdeka," ujar dia.
Djarot menerangkan, pembekalan ini merupakan tahap pertama dan dikhususkan bagi kepala daerah PDIP yang baru pertama kali terpilih. Sendangkan, pembekalan bagi petahana akan dilakukan dalam sesi terpisah.
Dalam pembekalan ini, PDIP menghadirkan kepala daerah berprestasi sebagai narasumber, seperti Abdullah Azwar Anas, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Tri Rismaharini dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Gelombang satu yang mengikuti adalah jumlah 142 kepala daerah-wakil kepala daerah terpilih yang baru pertama kali terpilih. Sedangkan yang incumbent atau petahana akan diadakan kemudian," ujar dia.
Kegiatan ini di dihadiri jajaran pengurus pusat PDIP, antara lain Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus. Mereka hadir di Sekolah Partai, PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jaksel.
Sementara itu, para kepala dari PDIP yang terdiri dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati mengikuti secara hybrid.Adapun, para Ketua DPP PDIP yang mengikuti secara daring di antaranya Wiryanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Bambang Wuryanto, Ribka Tjiptaning, Rano Karno dan Wasekjen Sadarestuwati, serta Wabendum Yuke Yurike.
Mereka muncul di layar utama dengan mengenakan pakaian berwarna merah khas PDIP.Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya tiga stanza, serta hymne PDIP.
Wakil Bupati Kabupaten Melawai Malin pun membacakan Pancasila dan Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi. Sementara, Wakil Walikota Tangerang, Hamaryono berkesempatan membacakan doa pembuka acara pengarahan tersebut.