PDIP Usul Pangkas Anggaran Dewan Rp10 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan pemangkasan anggaran sejumlah kegiatan yang ada di DPRD Solo selama tahun 2020. Total anggaran diperkirakan mencapai Rp 10 miliar tersebut akan disumbangkan untuk penanganan wabah Covid-19 di Solo.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan pemangkasan anggaran sejumlah kegiatan yang ada di DPRD Solo selama tahun 2020. Total anggaran diperkirakan mencapai Rp10 miliar tersebut akan disumbangkan untuk penanganan wabah Covid-19 di Solo.
Usulan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo YF Sukasno seusai rapat yang dihadiri 30 pimpinan dan anggota fraksi. Dalam rapat tersebut, menurut Sukasno, seluruh anggota sepakat untuk mengusulkan adanya pengurangan anggaran sejumlah kegiatan dewan dan sekretariat dewan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Jadi hasil rapat fraksi, kita cermati dari beberapa anggaran yang tidak akan mengganggu kinerja kita sampai akhir tahun. Itu ketemu angka Rp10 miliar lebih. Yang itu bisa dipotong dan digunakan untuk membantu penanganan wabah Covid-19 di Solo," ujar Sukasno, Jumat (17/4).
Sukasno mengungkapkan sedikitnya ada 9 jenis kegiatan dewan dari hasil pencermatan anggaran FPDIP yang bisa dipangkas untuk kegiatan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.
Yakni perjalanan dinas senilai Rp3,5 miliar; pembentukan raperda Rp1 miliar; bintek dewan Rp750 juta; sosialisasi raperda Rp250 juta, penyerapan aspirasi Rp2,250 miliar, makan minum rapat Rp350 juta; jamuan tamu Rp550 juta; perjalanan dinas Setwan Rp1 miliar; dan bintek Setwan Rp500 juta.
Pemotongan anggaran tersebut, dikatakan Sukasno, hanya di lingkup dewan. Yakni terdiri dari beberapa item, seperti perjalanan dinas, sosialisasi raperda, bintek, peningkatan kapasitas, sekretariat dewan dan sebagainya.
Dia berharap eksekutif yakni, wali kota Solo dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait akan melakukan rasionalisasi yang semuanya dipakai untuk anggaran di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo. Yakni untuk pembelian sembako bagi masyarakat yang terdampak atau masyarakat miskin dan rentan miskin.
"Kami sudah mengirimkan surat ke ketua dewan dan pimpinan dewan yang lain. Jadi kami ini mengusulkan untuk bisa dipotong anggaran-anggaran tersebut," katanya.
Sebelumnya FPDIP Solo juga berencana untuk tidak mengambil masa reses bulan April 2020. Anggaran reses senilai sekitar Rp1,3 miliar akan dialihkan untuk membantu penanganan wabah Covid-19 atau virus Corona di Kota Solo.
"Berdasarkan kesepakatan rapat dan instruksi DPC PDIP Kota Surakarta, untuk bulan April yang nanti akan jatuh reses kedua, kami sepakat untuk tidak mengambil jatah reses. Anggarannya kita hibahkan untuk penanganan wabah Covid-19 di Kota Solo. Ada kurang lebih Rp1,3 miliar dari 30 anggota FPDIP yang tidak mengambil reses," ujar Sukasno, Rabu lalu.
Baca juga:
Polisi Tangkap 13 Eks Napi Bebas Lewat Asimilasi Kemenkum HAM
BI: 3 Hari Pekan ini, Dana Asing Masuk RI Capai Rp 2,9 Triliun
Update Covid-19 Jakarta 17 April 2020: 2.815 Orang Positif, 204 Sembuh
Intip Rehabilitasi Pasien Sembuh dari Covid-19
Pemkot Palembang Ajukan PSBB Jika Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah
Haru Biru Melepas Hastuti, Perawat RS Siloam yang Tulus Merawat Pasien Covid-19