Pedagang pakaian bekas di Senen mengaku cuma kaki tangan importir
Mereka tak tahu soal keluar masuknya barang ini dari pelabuhan.
Para pedagang pakaian bekas di Pasar Senen Blok I dan II saat ini sedang gelisah. Penyebabnya adalah rencana Kementerian Perdagangan yang akan mengeluarkan larangan menjual pakaian bekas hasil impor.
Para pedagang di Pasar Senen mengaku bahwa mereka hanya kaki tangan para importir. Mereka hanya orang yang dimodali para importir untuk menjualkan baju-baju bekas tersebut. Mereka tak tahu soal keluar masuknya barang ini dari pelabuhan.
Salah seseorang pedagang, Ucok (bukan nama asli) memaparkan, dirinya dimodali Rp 700 ribu untuk menyewa kios di Pasar Senen Blok II lantai 3.
"Semua ini dimodalin, ada bosnya, jadi kita dikirimin puluhan bal (karung berisi pakaian bekas) berbagai macam kaos dan di kasih jangka waktu, habis atau tidak habis nanti setoran kepada bos," ujar Ucok saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (5/4).
Namun Ucok enggan memaparkan lebih lanjut besaran keuntungan yang didapatnya dari hasil penjualan pakaian bekas. "Kalau soal keuntungan, duh gak tentu dah, paling besar Rp 5 jutaan sebulan, iya paling kecil Rp 2 jutaan, pokoknya cukup lah buat biaya hidup keluarga," ungkapnya.
Untuk satu bal pakaian bekas berjenis kaos dan celana dewasa, Ucok mengaku mengaku mendapat harga sekitar Rp 3,2 juta dan Rp 4 juta. "Kalau celana cowok Rp 4 juta per bal, di jual lagi Rp 30-40 ribu harga satuannya. Beda sama celana cewek, kalau celana cewek lebih murah Rp 3,2 per bal dan kalau harga satuannya Rp 20-30 ribu," jelas ucok.
Penelusuran merdeka.com di Priok, harga satu bal pakaian bayi ditawarkan dengan harga Rp 700 ribu sementara pakaian bekas dewasa rata-rata Rp 1,2 juta. Namun tak mudah mengeluarkan barang itu dari pelabuhan, harga pun melambung.
Selain ucok, merdeka.com juga berbincang dengan seorang pedagang pakaian bayi dan jaket dewasa, Ujang (bukan nama asli). Ujang menuturkan, dirinya sudah 10 tahun berjualan pakaian bekas di Pasar Senen.
Ujang mengaku mendapati perubahan minat masyarakat terhadap pakaian bekas. Perubahan juga terjadi dari proses mendapatkan baju-baju bekas tersebut. Ujang mengatakan, semakin sulit mendapatkan baju-baju bekas untuk dijual ke masyarakat lantaran aparat mulai memperketat arus keluar masuk barang impor.
"Saya mah udah lama di sini, dulunya di bawah pinggir jalan, sekarang di sini deh, tapi enakan dulu jualannya rame, sekarang mah sepi, sekarang saya beli pakaian bayi per bal Rp 3,2 juta diantar orang importir dari Pelabuhan Priok. Kalau dulu kan kita ambil sendiri ke sana dan harga juga terjangkau gak sampe segitu, sekarang mah susah, di Pelabuhan dikuasain orang dalam karena statusnya ilegal kali tuh," keluh Ujang.
Baca juga:
Pakaian bekas lebih untung dijual secara online
Ini cara lucu pedagang pakaian bekas di Senen pancing pembeli
Pedagang di Nunukan yakin baju bekas impor tak mengandung bakteri
Tikus pelabuhan & aparat kuasai impor baju bekas di Tanjung Priok
Kemendag tak berdaya lawan tikus pelabuhan pemain impor baju bekas
Rakyat Indonesia tak merasa terinjak pakaian bekas impor dari Korea
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi buka? Terletak di Jalan Raya Serang – Cibarusah KM.3, Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, tempat wisata di Bekasi ini buka setiap hari dari jam 09.30 – 16.00 WIB.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.